Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Mewaspadai Bangkitnya Ganda Putra Tiongkok

20 Maret 2023   11:33 Diperbarui: 20 Maret 2023   11:35 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu gelar All England 2023 dari sektor ganda putra sudah pasti milik Indonesia, Utilita Arena Birmingham,Inggris. Hanya menjadi saksi ganda terbaik Indonesia pasti menggenggam juara, duel Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melawan Mohammad Ahsan/Hendrawan hanya menjadi pengesahan menjadi kampiun.

Namun satu yang patut menjadi perhatian adalah geliat ganda putra asal Tiongkok. Mereka hadir di All England 2023 dengan menempatkan empat ganda putra, lebih sedikit di banding Indonesia yang punya lima jagoan untuk berburu juara. Liu Yu Chen/ Qua Yuanyi memimpin ganda putra Tingkok, hadir sebagai unggulan ke-5.

Kemudian Liang Weikeng/Wang Chang, ada pula He Jiting/Zhou Haodong, di tambah Ren Xiang/Tan Qiang. Ketika bertemu dengan pemain Indonesia, ganda putra Tiongkok sulit untuk dikalahkan, determinasi permainannya dapat diandalkan, jujur aja deg degan ketika ganda putra Indonesia berhadapan dengan pemain Tiongkok.

Saat bertemu The Babies di babak perempat final, Liang Wei Kang/ Wang Chang mampu memupus perlawanan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dengan tiga set, 21-13,19-21, 18-21. Pertarungan antar pemain muda dari negara raksasa bulu tangkis dunia, berlangsung sengit dan menegangkan. Sayang The Babies belum bisa ciptakan kesempatan all Indonesian semifinal.

Begitu juga tampilan apik He Jiting/Zhaou Hao Dong ketika membenamkan unggulan ke empat dari Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi. Kedua pemain yang sama sama berusia 25 tahun, mampu mengamankan tiket ke semi final All England. Beruntung di slot perempat final lainnya, ganda putra China yakni Liu Yu Chen/Ou XuanYi bisa di jinakan The Daddies dengan rubber game.

Akhirnya ganda putra Tiongkok harus berhadapan dengan harapan Merah Putih di semi final, uji nyali bagi ganda muda Tiongkok, Liang Weikeng/Wang Chang bertempur dengan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Set pertama mereka kalah 21-15, set kedua mereka membalas dengan 21-19. Di set ketiga meski punya kesempatan untuk menang, namun akhirnya kalah dengan angka 29-27.

He Jiting/Zhou Haodong di semi final harus bertekuk lutut oleh unggulan pertama, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dengan dua set langsung, 21-19, 21-17. Kedua ganda putra Tiongkok memang tak mampu naik podium di All England 2023. Menilik kecepatan dan daya juang mereka saat bertanding, selayaknya Indonesia mewaspadai bangkitnya ganda putra Tiongkok.

Bila diperhatikan, salah satu berbahayanya ganda putra Tiongkok, adalah peran pelatih Chan Qi Qiu ketika memoles para pemain ganda putra,pelatih yang kerap disebut Coach Ferguso, terlihat dekat dengan anak didiknya, saat memberikan instruksi di pinggir lapangan, terlihat ia serius mengamati pertandingan.

 Beruntung ya pelatih Herry Iman Priengadi menolak tawaran Chinnese Badminton Assocation(CBA), meski ditawarkan gaji lebih besar tiga kali lipat dibanding di pelatnas, kalau saja menerima, entahlah apa yang terjadi.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun