Ketika Liverpool bersua Manchester City dalam ajang Community Shield yang digelar tanggal 30 Juli 2022, ada harapan mengarungi EPL akan baik baik saja.Liverpool mampu membekuk tim asuhan Pep Guardiola mampu menekuk City dengan skor 3-1. Namun pekan demi pekan bergulir Liga Inggris, The Reds tertahan di peringkat sembilan.
Memasuki pekan ke-22, anak asuh Juergen Klop jauh dari orbit Big Four yang telah menjadi tradisi klasik Liverpool di jagad sepak bola negerinya Raja Charles ini. 19 kali bermain hanya mampu mengemas 8 kali kemenangan, seri 5 kali dan kalah 6 kali, point yang di dulang Liverpool "hanya" 29 point, berselisih 21 point dengan si pemuncak klasemen,Arsenal.
Nestapa Liverpool semakin kian kemari setelah juga kalah di ajang Carabao Cup di putaran ke empat, sebagai juara bertahan. Kekalahan di Etihad Stadium oleh Manchester City 2-3, otomatis menutup peluang Mohammad Salah dan kawan kawan mendekap trophy Carabao Cup seperti tahun lalu.
Bak sudah apes tertimpa tangga, Anfield Gank juga harus rela tergusur dari sengitnya FA Cup, sebagai juara bertahan piala tertua di dunia. Lagi lagi Liverpool harus menelan pil pahit, tak dinyana kekalahan tersaji di stadion Amex,Sussex. Kali ini giliran Brighton and Hove Albion menghajar The Reds dengan skor 2-1 di putaran ke empat.
Menunggu keajaiban jika Liverpool mampu bersaing dengan Arsenal serta City, selisih point yang cukup signifikan menjadi kendala, bahkan untuk mendapatkan jatah ke Piala Champion musim depan terasa berat bagi The Reds. Bahkan beberapa penggila bola mengaitkan "kutukan tahun ke-7 " bagi Juergen Klopp.
Hasil minor Liverpool seiring 7 tahun kebersamaan Klopp dan The Reds, saat melatih Mainz dan Dortmund, Klopp mengalami pemecatan justru di tahun ke-7. Namanya juga cocoklogi, selalu ada kaitan dan dipaskan antara peristiwa masa lalu dan yang akan terjadi.Namun menurunnya performa Liverpool menjadi keprihatinan kopites diseluruh dunia.
Ada asa untuk Liverpool untuk mengarungi Liga Champions Eropa, tapi sayang pertemuan dini di babak knock out dengan Real Madris seakan menjadi aral bagi Liverpool menaklukan Eropa. Dalam beberapa kali pertemuan dengan Real Madrid, Andrew Robertson dan kolega seakan kesulitan ketika berhadapan dengan klub asal Spanyol.
Lima pertarungan terakhir kontra Real Madrid, Liverpool tak pernah menang, hanya bisa sekali seri, selebihnya menderita kekalahan. Leg pertama akan digelar di Anfield pada tanggal 22 Februari 2023. Namun sebelum menjajal Real Madrid, pasukan Klopp akan bertanding di Stadion Molineux melawan Wolves.
Tentu saja Liverpool ingin mengamankan tiga point dari peringkat ke-17 ini. Semoga kontra Wolves menjadi titik balik bagi The Reds menghapus nestapa selama ini, bagi skuad Liverpool yang memiliki catatan sejarah panjang sepak bola di daratan Inggris. Peringkat ke-9 bukanlah posisi nyaman. Saatnya Liverpool bangkit dan kembali merenggut kemenangan.
