Kebugaran menjadi salah satu faktor penting suatu tim untuk memenangkan pertandingan, cukup istirahat,suasana tim yang kondusif tentu menjadi pembeda saat tampil di lapangan. Tahun 2022-2023, timnas Indonesia melakoni laga Piala AFF. Meski telah berpartisipasi sejak tahun 1996, tim Garuda belum pernah mencicipi gelar juara.
Melakoni leg kedua di Vietnam,setelah ditahan imbang The Golden Star Warrior dengan skor kaca mata 0-0. Bersiap menghadapi Vietnam yang menjadi tuan rumah, PSSI gerak cepat menyewa pesawat carteran untuk Pratama Arhan dan kawan kawan. Sebagai otoritas sepak bola nasional, mencarter pesawat merupakan langkah cerdas.
Mengutip dari laman pssi.org, menyewa pesawat carteran agar adanya efisiensi waktu, selain itu kedatangan timnas malah lebih dahulu dibanding tuan rumah. Vietnam memilih jadwal penerbangan komersial, sehingga waktu tiba lebih lambat karena harus transit ke Ho Chi Minh City,sebelum menuju Hanoi.
Timnas Garuda langsung menuju Hanoi tanpa transit,sehingga waktu penerbangan selama 4 jam 22 menit membuat punggawa Merah Putih masih bisa berlatih di malam hari. Terobosan menggunakan pesawat, kali ketiga PSSI menggunakan pesawat carteran ketika mengikuti Piala AFF.
Saat bersua dengan Brunei Darusalam di Malaysia dan kontra Filipina di Manila, skuad Garuda ibarat para sultan yang menikmati fasilitas wah dengan terbang menggunakan pesawat sewaan. Semoga dengan fasilitas melimpah menjadi daya juang yang dapat dioptimalkan pemain. Dari poto poto yang diposting di instagramnya PSSI, terlihat pemain menikmati berada di pesawat carteran.
Semoga dengan menyewa pesawat carter, menjadi tuah dan pelecut semangat Witan Sulaiman dan kolega untuk memberikan hasil terbaik. Menyoal pesawat carteran, Direktur Teknik PSSI, Indra Syafri menyatakan, setelah sebelas tahun berkecimpung dalam pembinaan sepak bola nasional, baru kali ini mendapatkan fasilitas pesawat carteran.
Leg kedua melawan Vietnam menentukan langkah tim Garuda berikutnya,melihat penampilan pertama saat laga di Gelora Bung Karno, permainan tim asuhan Shin Tae-yong mulai menemukan simetri antar pemain. Tidak gugup saat diserang,serta fokus ketika membangun serangan.
Bermain tandang, sudah pasti Vietnam akan didukung penuh oleh publik sepak bola The Land Blue Dragon, optimis tim Merah Putih mampu mencuri kemenangan di kandang lawan. Namun para pemain Indonesia perlu mewaspadai cara brutal pemain nomor punggung 5, Doan Van Hau, kerap lolos dari amatan wasit, padahal sering melakukan tackle terhadap pemain lawan.
Semifinal di Hanoi, naik pesawatnya pun bukan lagi penerbangan reguler. Nikmat manakah yang kau dustakan? Selayaknya para pemain timnas membalas dengan prestasi, yuk bisa yuk juara piala AFF tahun ini.
