Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Dampak Naiknya BBM Mulai Terasa

9 September 2022   11:23 Diperbarui: 9 September 2022   11:25 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyesuaian harga BBM semoga tak semakin memberatkan masyarakat(poto dokumentasi pribadi)

Pemerintah pada hari Sabtu (3/9/2022) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak(BBM) subsidi maupun non subsidi, harga Pertalite yang tadinya Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter, harga solar yang semula Rp 5.150 menjadi Rp 6.800, sedangkan harga Pertamax mengalami kenaikan dari harga Rp 12.500 menjadi Rp 14.500.


Menilik dari masa lalu ketika BBM naik maka otomatis harga harga yang lainnya pun akan mengikutinya, dan hari hari ke depan, masyarakat akan disuguhi beragam kenaikan yang tentu saja akan menjadi beban pengeluaran keluarga. 

Biasanya komoditas seperti telur, beras, sayur mayur pun beranjak naik dengan alasan adanya kenaikan BBM.


Meski pemerintah berencana akan menyalurkan bantuan langsung tunai(BLT) dengan alokasi anggaran hingga Rp 26,17 triliun, serta akan ada 20,65 juta Keluarga Penerima Manfaat yang akan menerima BLT. Selain itu para pekerja yang bergaji dibawah Rp 3,5 juta akan mendapatkan bantuan subsidi upah (BSU).


Harga Telur Naik, Ongkos Angkot Disesuaikan


Efek domino kenaikan BBM mulai terasa saat ini, hal itu dirasakan oleh seorang ibu rumah tangga yang berdomisili di Perum Sukaraya Indah Cikarang," harga telur yang sebelumnya Rp 27.000 perkilo, kini menjadi Rp 30.000," ungkap Elia Fitri.


Yang naik bukan saja telur, tarif angkutan kota pun mengalami penyesuaian, seperti angkot K 18 yang melayani rute Cikarang Sukatani, kini untuk menuju terminal ataupun stasiun Cikarang dari Sukatani dipatok harga Rp 13.000, tarif angkot disesuaikan dengan jarak tempuh. Sedangkan untuk tarif anak sekolah mengalami kenaikan dari Rp 2.000 menjadi Rp 3.000.

Bagaimana Nasib Masyarakat Yang Tak Mendapatkan BLT?


Potensi peningkatan angka kemiskinan pasca naiknya BBM bisa saja terjadi, daya beli akan melemah. Walau memang pemerintah mengucurkan BLT, ada kemungkinan masyarakat yang terdampak terlewat untuk mendapatkan BLT, belum lagi apa yang dirasakan para pekerja yang kehilangan pekerjaan dan tak mendapatkan skema bantuan subsidi upah.


Berharap agar pemerintah juga memperhatikan dampak dampak sosial karena kenaikan BBM, seperti yang kita ketahui bersama BBM memang diperlukan oleh masyarakat luas, para pekerja yang akan menuju tempat kerja sangat membutuhkan  terjaganya pasokan BBM, namun jika harga naik, tentu akan memberatkan mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun