Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Jangan Pernah Berhenti Berharap Menjemput Lailatul Qadar

22 April 2022   16:22 Diperbarui: 22 April 2022   16:24 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid menjadi titik sentral untuk menjemput lailatul qadar (dokpri)

Memasuki hari hari hari terakhir di bulan Ramadan biasanya konsentrasi mulai terpecah, siap siap beli baju baru, memikirkan mudik ke kampung ataupun mematut kue mana yang akan disajikan nanti saat lebaran. Kemeriahan masjid dipadati jamaah mulai menyurut, menyisakan deretan shaf semakin maju ke depan.

Dibalik konsentrasi yang mulai bercabang karena lebaran kian mendekat, ada moment istimewa yang sebenarnya bisa dioptimalkan untuk meraup amalan dan inilah kesempatan kita semua untuk mendapatkannya tanpa memandang status sosial seseorang. Pada umumnya waktu terbagi menjadi malam dan juga siang.

Malam merupakan waktu tepat untuk melakukan perenungan dalam perjalanan kehidupan insan manusia. Beruntung sekali di bulan suci ada malam malam spesial yang didalamnya adalah ummat Islam diberi kesempatan untuk menjemput malam kemuliaan yakni lailatul qadar, siap siap nih karena saat itu bisa disebut sepuluh malam terakhir Ramadhan.

Kalau bisa sih jangan berhenti untuk berharap agar tahun ini, puasa tidak lewat begitu saja, ada satu kesan yang didapat, salah satunya kita bisa menjemput malam Lailatul Qadar, berlomba untuk mendapatkannya. Harapan kita semua adalah Allah SWT meridhai apa yang kita lakukan selama bulan suci, aamiin.

Mengoptimalkan Malam Seribu Bulan

Dalam penanggalan kalender Hijriyah yang memiliki 12 nama bulan, di awali dengan Muharram dan di akhiri Dzulhijjah. Dalam deretan nama bulan tersebut, ada satu bulan yang begitu dirindukan kehadirannya oleh ummat muslim di seluruh dunia. Bulan kesembilan dalam penanggalan Islam, bulan Ramadhan.

Bulan suci dimana ummat muslim yang telah balig, berakal sehat, mampu berpuasa dan mengetahui awal Ramadan selayaknya mengerjakan puasa, Bulan kesembilan bernama Ramdahan memang memiliki segudang keistimewaan. Dalam rentang sebulan pelaksanaan bulan puasa ada bejibun kebaikan yang sayang untuk terlewati begitu saja.

 Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu,nilainya sama dengan tujuh puluh kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadhan (HR. Bukhori-Muslim)."

Inilah mengapa kita harus mengoptimalkan ibadah di bulan suci, apalagi saat mendekati sepuluh hari terakhirnya. Bahkan dalam Quran Surat Al Qadar di ayat 3 disebutkan" Malam Kemuliaan lebih baik dari seribu bulan. Bahwa ummat Nabi Muhammad yang relatif usianya lebih pendek dibanding ummat Nabi Nabi lain mempunyai kesempatan istimewa.

Seribu tahun bila disetarakan dengan umur manusia, kurang lebih 83 tahunan. Namun kita semua yang mengimani kerasulan Muhammad diberikan penghargaan yang luar biasa oleh Allah SWT dengan hadirnya malam Lailatul qadar. Meski tidak dijelaskan secara rinci malam keberapa lailatul qadar terjadi, ini malah menjadi pemicu bagi kita semua untuk kokoh beribadah setiap saat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun