Memasuki bulan September ini, raungan ambulance di jalan, kibaran bendera duka di gang gang pemukiman mulai menyurut, meski kasus Covid-19 di Indonesia tetap ada namun dalam dua bulan terakhir keadaannya semakin terkendali. Bersyukur bahwa saat ini perasaan was was dan mencekam telah berkurang, sejak badan kesehatan dunia WHO menyatakan deklarasi pandemi global Covid-19 pada bulan Maret 2020, serasa kehidupan yang kita jalani berubah dari sebelumnya.
Bahkan di negeri tercinta ada Keputusan presiden Nomor 11 Tahun 2020 yakni Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease pada tanggal 31 Maret 2020. Salah satu yang patut menjadi perhatian agar tidak meluasnya pandemi, dengan mematuhi protokol kesehatan bagi semua kalangan, tanpa terkecuali.
Protokol kesehatan mengacu kepada edukasi bagi masyarakat untuk tindakan dalam rangka promosi kesehatan maupun pencegahan penyakit.Â
Salah satu yang bisa mencegah penyebaran pandemi adalah dengan melakukan cuci tangan. Acap kali hal hal yang dianggap biasa saja justru berguna jika dlakukan dengan benar, masyarakat kita tentunya sudah lama mengenal yang namanya cuci tangan.Â
Kegunaan cuci tangan bukan melulu saat akan memulai makan, namun saat ini dahsyatnya cuci tangan merupakan bagian protokol kesehatan untuk mencegah meluasnya penyebaran pandemi Covid-19.
Sebulan yang lalu penulis mewakili Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia yang bekerja sama dengan International Labour Organitation mengadakan Pelatihan Promosi K3 dan Pencegahan Covid-19 di Tempat Kerja.Bersama Konfederasi lainnya para peserta dibekali materi yang diberikan oleh Perhimpunan Dokter Kesehatan Kerja(IDKI).
Bahwa kenyataannya pekerja pun rentan untuk terjangkiti pandemi Covid-19, salah satu hal yang paling sederhana bagi pekerja adalah bisa melakukan cuci tangan sebelum melakukan aktifitas kerja dan sesudahnya. Sangat penting bila di tempat pekerja disediakan Prasarana Cuci Tangan Dengan Sabun, tetapi perlu di ingat bahwa air saja tidak cukup, diperlukan sabun sebagai alat pembersihnya.
Cuci tangan yang baik adalah minimal 40 hingga 60 detik dengan memakai sabun, hal ini bagian bersama agar penyebaran pandemi tidak meluas. Meski webinar di mulai dari jam 8 pagi hingga jam 5 sore, namun pematerinya mampu memberikan paparan yang mudah dimengerti, selain itu terdapat quiz dan door prize menarik bagi peserta webinar.
Fasilitas cuci tangan di pemukiman warga(dokpri)
Cuci tangan memang penting, bahwa fasiltas cuci tangan semestinya ada di area publik, sekolah, tempat karantina dan isolasi, dan jangan sampai terlupa bahwa pabrik pabrik yang sebagian besarnya merupakan karyawan selayaknya mempunyai fasiltas cuci tangan.
Mulai saat ini jangan lupa untuk melakukan cuci tangan ya, meski saat ini pandemi mulai melandai dan kasus Covid pun mulai turun, berharap agar 52,92 juta pekerja formal di Indonesia menurut data Badan Pusat Statistik di bulan Februari 2021, mampu terhindar dari pandemi Covid. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan cuci tangan dengan sabun.
Referensi tulisan: "Panduan Cuci Tangan Dengan Sabun" Kementerian Kesehatan RI
Materi Webinar ILO-IDKI
