Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bahagianya Mempunyai Kartu BPJS Kesehatan

4 Juli 2021   08:27 Diperbarui: 4 Juli 2021   08:31 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Suasana Poliklinik ISPA RS Annisa Cikarang Utara(dokpri)

Batu berdahak dan mengalaminya dalam waku yang panjang sungguh menyiksa, beberapa klinik telah di kunjungi, namun batuk tak jua mereda. Kembali ke Cikarang dan berobat ke klinik BPJS, dua kali berobat dan dirujuk untu melakukan pemeriksaan rontgen. Penulis memilih menuju Rumah Sakit Annisa karena jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat tinggal.

Mempersiapkan semuanya dan tentunya juga isi dompet buat jaga jaga, dahulu pernah melakukan rontgen saat mendapat kecelakaan dan biaya rontgen lumayan saat itu. Diarahkan petugas Rumah Sakit untuk menuju poliklinik ISPA, menunggu antrian untuk pendaftaran.

Karena ini adalah kali pertama penulis berobat, disodori sebuah kertas dan mengisinya, bahwa penulis merupakan pasien BPJS. Suasana Rumah Sakit yang sibuk, pasien silih berganti. Ternyata ada tiga hal yang dilakukan, yaitu rapid test antigen, cek darah dan juga rontgen.

20210704-081640-60e10daa06310e2718757b52.jpg
20210704-081640-60e10daa06310e2718757b52.jpg

Menunggu untuk di rapid test antigen(dokpri)

Makin kebayang nih berapa duit ya nantinya kalau bayar, ngikutin alur saja deh, kalau bayar ya kita siapin saja duitnya, pikir penulis. Cek darah usai begitu juga rapid test, tinggal rontgen saja. Ngantri lagi di ruang rontgen meski tak sebanyak antrian  saat rapid test. Berbeda saat beberapa tahun lalu ketika penulis di rontgen.

Saat itu di suruh berbaring dan membuka baju serta celana, jangan sampai ada unsur logam yang terdeteksi, saat rontgen di RS Annisa, disuruh buka baju dan memeluk sebuah box, operator rontgen memberi aba aba, tarik nafas buang nafas. Hanya dalam hitungan detik, pelaksanaan rontgen usai dan operator menyuruh keluar dari ruangan.

Setelah membawa hasil rontgen, menuju kembali ke klinik ISPA, menunggu hasil test  darah dan rapid test antigen. Setelah beberapa lama menunggu akhirnya petugas memberikan keterangan pada tanggal 5 Juli kembali lagi untuk cek darah dan menuju Klinik Paru. Disuruh menuju apotek untuk menembus obat.

Agak canggung bagaimana caranya berada di apotik, ternyata harus mengambil nomor antrian sambil memilih opsi, sebagai peserta BPJS kesehatan atau bayar tunai atau asuransi lainnya, mengklik gambar berlogo BPJS, dapat nomor, yang satu nomornya diselipkan di resep dan disetor ke apotek.

Tak berapa lama nama penulis dipanggil untuk membawa obat. Apoteker menerangan cara meminum obat, dan petnjuk penggunaan obat bagi penulis, alhamdulillah akhirnya selesai juga berobat untuk pertama kalinya di RS Annisa. Menjadi peserta BPJS ternyata manfaatnya banyak banget deuh.

Tak sepeser rupiah pun yang dikeluarkan penulis, jika dahulu stigma pelayanan untuk peserta BPJS itu pasti di nomor duakan, ternyata tak terbukti, RS tetap melakukan pelayanan prima bagi peserta BPJS, tak ada perbedaaan. Bersyukur mempunyai kartu BPJS Kesehatan.

Berobat tenang dan pelayanannya pun bisa dibilang baik, pulang pun dengan hati senang. Pengalaman berobat dengan menggunakan kartu BPJS Kesehatan jadi mengesankan. Yuk ah jangan ragu akan kualitas pelayanan dari Rumah Sakit, BPJS Kesehatan memang cocok untuk warga Indnesia, tapi jangan lupa ya iuran bulanannya, sehat bersama BPJS Kesehatan nyata adanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun