Dua kali Ramadan bersama pandemi adalah momentum bagi kita semua untuk tetap menjaga kesehatan raga serta jiwa  sehingga hidup pun tetap seimbang.
Jangan Kendor Lakukan Protokol Kesehatan
Teori konspirasi adanya virus corona berhembus kencang dan beredar di masyarakat, ada beberapa teoi konspirasi yang mengemuka bahwa terjadinya Corona karena kebocoran laboratorium biologi, ada juga yang menyebut teknologi 5G transmisikan virus Corona, bahkan di Indonesia ada rumor bahwa pelaksanaan vaksinasi adalah upaya terselubung untuk menanamkan  microchip kreasi Bill Gates.
Faktanya teori konspirasi tersebut tidak terbukti kebenarannya, bahkan sejak pandemi melanda sepanjang tahun 2020, data mitigasi Ikatan Dokter Indonesia menyebutkan tenaga medis Indoesia sebanyak 504 orang meninggal karena Corona.
Saat ini sebagai masyarakat awam tentu tak ingin keluarga yang kita sayangi terjangkiti Corona, saatnya jangan kendor melakukan protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, hindari kerumunan dan bila memungkinkan melakukan vaksinasi.
Mematuhi anjuran pemerintah untuk tidak mudik adalah salah satu upaya menghindari penyebaran Corona agar tidak meluas, saatnya bagi kita bersama sama melawan penyebaran Covid.
Pelajaran Berharga Itu Bernama Pandemi Covid 19
Update Corona per tanggal 13 April 2021 adanya penambahan 5.702 positif sehingga angka kasus positif Corona di Indonesia mencapai 1.577.526, yang sembuh 1.426.145 dan yang meninggal 42.782 orang.
Melewati dua kali Ramadan dengan penyebaran virus pandemi adalah sesuatu yang tak terbayangkan bagi kita semua. Bahkan di awal terjadinya pandemi, masjid ditutup dan kegiatan beribadah seperti sholat Jum'at dan tarawih ditiadakan membuat semua umat muslim bersedih namun harus mematuhi peraturan tersebut.
Ramadan tahun  ini adanya surat edaran Nomor 4 tahun 2021 yang ditandatangani Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, adapun point dari surat edaran tersebut adalah dibolehkannya tarawih boleh di masjid dengan prokes yang telah ditentukan.