Padahal sih lagi ngincer keterampilan seperti content writing, belajar SEO dan seluk beluk tentang dunia internet yang menghasilkan cuan, bisa ikutan programnya dan dapat insentifnya. Per 1 April 2021, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyebutkan pemberian intensif sudah mencapai 786 miliar untuk 1,31 juta penerima amanat kartu prakerja. Jumlah penerima kartu prakerja di semseter I-2021 mencapai 2,7 juta orang.
Namun sayang bagi penulis, meski telah mengikuti enam kali gelombang kartu prakerja dalam rentang waktu dari September 2020 hingga gelombang ke 16 di tanggal 25 Maret 2021 belum mampu menembus keangkeran kartu prakerja. Entah apakah memang kuotanya telah benar benar habis atau mungkin juga belum rezekinya. Di tengah ketidakpastian mendapatkan penghasilan tetap, peluang mendapatkan kartu prakerja adalah keniscayaan meski hingga saat ini pun tak pernah berhasil.
Oh diary kenapa kartu prakerja tak menghiraukan dan selalu gagal terus, denger denger sih akan dibuka juga gelombang ke 17 kartu prakerja karena  bila ada kepesertaan dari gelombang ke 12-16 dicabut jika tidak membeli pelatihan pertama dalam jangka 30 hari. Insentif peserta kartu prakerja terdiri dari 1 juta bantuan pelatihan, insentif pasca pelatihan Rp 600 ribu perbulan selama empat bulan dengan total Rp 2,4 juta.
Ada juga insentif pasca  survei masing masing Rp 150 ribu. Yang jadi masalahnya akankah digelombang berikutnya bisa lolos, hanya waktu yang akan menjawab, ada juga himbauan peserta kartu prakerja untuk tidak memakai jasa joki. Ya sudahlah mungkin harus sabar untuk menanti gelombang kartu prakerja berikutnya, syukur syukur lolos, kalau tidak lolos  ya mau apa dikata mungkin belum berjodoh dengan kartu prakerja.