Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

All England Kelabu untuk Tim Merah Putih

19 Maret 2021   05:57 Diperbarui: 19 Maret 2021   06:05 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
All England 2021 menjadi catatan pilu tim merah putih(dok: instagram inabadminton)

Bukan lesu darah saat bertanding dan berakhir kalah, bukan takut melawan gempuran lawan dilapangan sehingga menyerah, pasukan merah putih saat berlaga di All England 2021 dikalahkan sebuah email dari National Health Service, sebuah badan yang mengurusi Covid di negerinya Pangeran Charles.

Publik tanah air dan pecinta badminton berharap tahun ini kejayaan bulu tangkis Indonesia bisa berkibar di turnamen bulutangkis tertua dan bergengsi yakni helatan All England. 

Dalam satu tahun terakhir karena pandemi, banyak turnamen terpaksa tidak digelar dan puasa melihat jagoan tepok bulu angsa dari pelatnas Cipayung sedikit terobati di All England.

Pemain Indonesia mengawali penampilan impresifnya dengan mengalahkan lawan lawanya, Jonathan Christie mampu mengatasi Kunlavut Vitidsarn, pemain tunggal putra Thailand dengan skor 21-13, 24-22. Sukses Jojo di ikuti duet Minion yang aksiny ditunggu tunggu publik tanah air, Marcus/Kevin mampu meredam perlawanan ganda tuan rumah Matthew Clare/Ethan Van Leeuwen dengan permainan tiga set 21-12,19-21,21-9.

Kembali tim Inggris harus gigit jari ketika wakil mereka harus kandas saat ganda Ben Lane/Sean Vendy keok melawan The Daddies dengan skor 21-18,19-21,21-19. Jadwal berikutnya untuk tim merah putih adalah tampilnya juara bertahan di sektor ganda campuran Praven Jordan/ Melati Daeva, ada juga Fajar Alfian/Rian Ardianto di ganda putra dan Anthony Gintingdi sektor tunggal putra.

Namun pihak panitia Yonex All England 2021 memaksa tim merah putih untuk mundur dari helatan, alasannya sangat penerbangan dari Istanbul-Birmingham, tim merah putih satu pesawat dengan penumpang yang mpositif Covid 19.

Kontan publik tanah air melampiaskan kekesalan dengan mendatangi akun BWF dan tagar BWFMustBeResponsible bergema di dunia maya, bahkan akun BWF di instagram menutup kolom komentar.

Kalah saat bertanding sudah biasa, menang dalam kompetisi sudah sering dirasakan pemain Indonesia, namun dikalahkan saat sesudah memenangkan pertandingan, dan juga sebelum pertandingan dinyatakan kalah adalah hal yang menyakitkan, inilah yang dirasakan tim merah putih dan juga para pecandu bulu tangkis.

Hingga saat ini pun netizen Indonesia masih terus berdengung di dunia maya, setumpuk kekesalan diarahan ke BWF serta panitia pelaksana All England,Awan kelabu bagi tim Indonesia, berbulan bulan mempersiapkan diri namun justru kalah secara tidak mengenakan.

Pemain Indonesia pun tampaknya begitu kecewa dengan keputusan sepihak ini, ketua umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna dalam jumpa persnya tanggal 18 Maret 2021 menyatakan kecewa dengan kenyataan yang memutuskan 12 pemain Indonesia harus mundur dari turnamen All England, dan saat ini sedang melakukan komunikasi dengan pihak pihak terkait termasuk Menteri Luar Negeri.

BWF dan panitia All England mungkin baru merasakan kejulidan netizen Indonesia, kalau soal kekompakan mungkin netizen Indonesia kalau sudah bersatu tak mungkin dikalahkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun