Disambut remaja tanggung berkaos merah saat memasuki RT 08, dengan sigap ketua RT menerangkan manfaat tanaman obat keluarga, paling tidak ada 58 item tanaman obat keluarga yang di punyai warga, dari pot pot ukuran kecil hingga pemanfaatan pipa paralon, Toga biasa disebut untuk tanaman obat keluarga menjadi pemandangan lumrah di RT 08, ada tanaman Bidara Arab, Binahong, Jahe, Kunyit, Lidah Buaya dan Gingseng menjadi koleksi RT 08. Tanamab Toga tersebar di areal 08 dan menjadi pemandangan yang memanjakan mata.
Pipa hidroponik dengan benih sayuran, zona steam warga serta rumah inspirasi menjadi kebanggan RT 03, sisi jalan dimanfaatkan untuk menanam sayuran dengan sistem aquaponik, selain itu tiap rumah di RT 03 mempunyai tema berbeda, ada rumah hijau, rumah kreatif, rumah baca dan tema tema yang inspiratif, kekuatan RT 03 adalah kebersamaan untuk menciptakan lingkungan yang ramah bagi warga namun memiliki nilai ekonomi yang bisa menjual bagi setiap warga.
Menjelang waktu dzuhur, tim juri memasuki RT 01, yang dikerjakan warga 01 adalah memiliki sentra tanaman sayur, terlihat kangkung yang menghijau, tanaman cabe dan juga sayuran dengan daun yang menghijau. RT 01 pun mempunyai lapangan futsal yang tak jauh dari sanggar karawitan.
Ketua RT 01 berharap kesenian daerah pun selayaknya mendapat apresiasi untuk dikembangkan, dan untuk itu RT 01 akan mempersiapkan tenaga pengajar yang jago tarian khas dari tanah Pasundan.
Gema adzan terdengar di masjid Raudhatul Jannah, rombongan penilai lomba K7 RW 05 menuju masjid yang mempunyai sistem pemanfaatan air wudhlu untuk digunakan steam kendaraan. Sholat berjamaah berlangsung khidmat dan sejenak rehat dari aktifitas penilaian lomba. Beberapa jenak istirahat, tim juri menyambangi dua RT yang tersisa, RT 04 menjadi RT ketujuh yang akan di nilai.
Ada "robot" kardus saat memasuki RT 04, wilayah ini memiliki fasilitas telaga, tema yang dipilih RT 04 adalah hemat energi, ada himbauan untuk hemat listrik atau juga air, di sini pula didemonstrasikan power bank yang bertenaga matahari.
Rombongan juri disuguhi minuman jahe dan kunyit, ternyata selain konsep hemat energi, warga memanfaatkan tanaman obat keluarga menjadi minuman yang menyehatkan.
Etape terakhir penjurian lomba adalah RT 05, disambut dengan pengguntingan pita, bocah bocah nan lucu menyambut dengan tarian Tor tor yang berasal dari tanah Batak, yang dimiliki RT 05 ini adalah taman taman nan asri yang membuat betah berlama lama untuk mengamati rindangnya lingkungan, ada juga Taman Pelangi yang merupakan kebanggaan warga 05.
Setengah hari berada di RW 05 perum Telaga Murni, Mapela TM 05 terbilang sukses mengedukasi 700an kepala keluarga untuk merawat dan peduli lingkungan. Sangat pantas jika RW 05 Telaga Murni menjadi jawara K7 tingkat kabupaten Bekasi.
Seluruh warga berpartisipasi aktif untuk merindangkan huniannya dengan tanaman, visit RT memberi gambaran utuh bahw warga berperan aktif merawat lingkungan sepenuh hati.
Untuk pengumuman pemenang, dilakukan pada tanggal 28 September 2019, sekaligus acara puncak HUT RI yang ke 74, sukses untuk Mapela TM 05.
