Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Cerdasnya Warga Kuningan Optimalkan Tempat Biasa Menjadi Objek Wisata Kekinian

11 Juni 2019   05:31 Diperbarui: 11 Juni 2019   20:50 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu sudut Taman Batu Hanjuang (Dokumentasi pribadi)

Pulang kampung nggak seru kalau tidak menjajal tempat wisata, dan tampaknya pemudik pun tahu hal itu, untuk urusan objek wisata kekinian tampaknya warga kabupaten Kuningan terlihat terampil untuk memoles tempat yang tadinya biasa biasa saja, tapi dari tangan tangan kreatif warga, hadir sebuah tempat wisata kekinian dan instagramble. 

Di setiap kecamatan, kini muncul tempat wisata yang patut untuk di kunjungi karena memang tempatnya oke dan membuat penasaran orang, beruntung saat ini memang eranya media sosial, dengan handphone berkamera, petualangan seru di tempat wisata kekinian pun dapat dilakukan, apalagi tarif masuk tempat wisata di Kuningan tidaklah terlalu mahal.

Rentang harga yang ditawarkan mulai dari 5.000 rupiah hingga 30.000 Rupiah, cukup murah sih. Dahulu tempat wisata mainstream di Kuningan ada di Linggarjati dengan bangunan ikoniknya yakni Gedung Perundingan Linggarjati, ada pula sumber air panas alami Sangkanhurip. 

Tempat wisata Kuningan bisa dihitung dengan jari tangan sebelah, tapi saat ini kabupaten Kuningan memiliki destinasi wisata di hampir wilayah kecamatan, yang merupakan wilayah di kabupaten yang mempunyai semboyan "Rapih Winangun Kerta Raharja".

Penulis beberapa kali mengunjungi wisata kekinian, baik ketika libur hari besar ataupun libur lebaran seperti saat ini. Beruntung warga masyarakat Kuningan mampu memoles tempat yang sebenarnya biasa biasa saja, namun dari tangan kreatif warga sekitar, tempat tersebut menjadi lokasi wisatawan domestik.

Kini wisatawan domestik dinamakan Taman Batu Hanjuang. Dahulu, sebelum jadi tempat wisata yang sebagus ini, tempat tersebut merupakan tebing bebatuan dan merupakan area pertambangan galian pasir. Kini, tempat wisata tersebut sudah didekorasi dengan lanskap tebing batu dan di dalamnya ada kolam renang, saung, tempat spot swapoto yang dibikin ala ala milenial.

Tarif masuk perorang hanya 5.000 Rupiah. Bila menggunakan motor, tarif parkir dikenakan 5.000 Rupiah, sedangkan mobil 10.000 Rupiah. Nah, kawasan wisata yang berada di desa Setianegara, kecamatan Cilimus ini sempat dibanjiri pengunjung loh pasca lebaran. Air kolam yang berasal dari gunung Ceremai ini pun terasa dingin dan menyegarkan.

Ghiffari Valley menawarkan pemandangan lembah gunung Ciremai (Dokumentasi pribadi)
Ghiffari Valley menawarkan pemandangan lembah gunung Ciremai (Dokumentasi pribadi)
Spot cantik lainnya yang berada di dekat Taman Batu Hanjuang adalah Ghifarri Valley, tempat wisata yang terkenal terapi kaki menggunakan ikan. Selain itu, di sana juga kita akan disuguhkan dengan mkeindahan panorama gunung Ceremai, segarnya air di kolam renang, rumah teletubies, koleksi burung dan ayam serta cottage, dijamin nggak nyesek deh liburan ke tempet ini.

Menuju ke kecamatan Pasawahan, ada lokasi wisata bernama Cipaniis, lokasinya berada di antara desa Paniis dan desa Singkup, sebenarnya mata air Cipaniis awalnya adalah sumber air baku untuk keperluan PDAM kota dan kabupaten Cirebon, akan tetapi, kini Cipaniis telah ditata dengan apik dan lokasinya berdekatan dengan bumi perkemahan Singkup.

Mata air Cipaniis menawarkan sensasi berenang yang menawan (Dokumentasi pribadi)
Mata air Cipaniis menawarkan sensasi berenang yang menawan (Dokumentasi pribadi)
Di Cipaniis bisa berenang dan menikmati segarnya mata air dari gunung Ceremai, berenang dengan ikan air tawar di jernihnya mata air memberikan efek menenangkan. 

Di kecamatan Pasawahan pula ada tempat wisata legendaris bernama Talaga Remis yang juga menawarkan panorama hutan wisata serta sebuah telaga asri bernama Talaga Remis yang moncer namanya di telinga wisatawan domestik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun