Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Bulan Syawal, Yuk Jalani Hidup Dibikin Simpel dan Tidak Ribet

6 Juni 2019   23:37 Diperbarui: 6 Juni 2019   23:58 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menatap optimisme di bulan Syawal(dok:inilah.com)

Semua mahfum bahwa bulan puasa ada pendapatan tambahan yakni Tunjangan Hari Raya, denga THR yang didapat kita pun dapat merencanakan di pos pos mana saja pengeluaran akan kita gunakan, jangan sampai malah THR yang kita dapatkan menjadi boomerang dan tak mempedulikan pengeluaran, harap bijak setelah berlebaran, karena ujian yang sebenarnya adalah mampukah kita meniti bulan syawal dengan pengelolaan keuangan secara baik dan benar.

Bila di kelola secara cerdas dan kita juga telah mengantisipasi pengeluaran jauh jauh hari sebelum berlebaran, Insha ALLAH pasca lebaran, keuangan aman tanpa perlu berhutang, bukankah suasana hati lebih adem dibanding misalnya kita  dijejali beban tagihan kartu kredit dan juga tagihan utang lainnya.

Saatnya cerdas mengelola keuangan di bulan Syawal, apalagi saat ini, setelah lebaran dan menunggu gajian bagi para kaum pekerja waktunya cukup lama, semoga kita semua dimampukan untuk tetap bijak mengelola keuangan.


Menjaga Silahturahmi Keluarga Terdekat Dan Keluarga Terjauh

Bangga menjadi salah satu keluarga besar gang Mawar(dok:pak Azis)
Bangga menjadi salah satu keluarga besar gang Mawar(dok:pak Azis)

Pertemanan maupun persaudaran akan terasa indah jika dibina dengan cinta yang tulus, ingat pepatah lama "satu musuh itu terlalu banyak, seribu teman masih kurang". Sebuah pertanda bahwa kita tetap menjaga persahabatan di banding mencari musuh misalnya.

Di bulan Syawal ketika intensitas silahturahmi terasa kental, mudik menuju kampung halaman sejatinya adalah memperpanjang silahturahmi, hidup di perantauan jauh dari sanak famili,saatnya kembali merajut tali persaudaraan, bertemu ayah dan ibu tercinta, bercengkrama kembali dengan saudara saudara dan teman teman lama.

Kebahagiaan dengan orang orang tercinta di saat mudik merupakan moment terindah yang pantas dikenang.

Begitu juga dengan saudara terdekat kita, yakni para tetangga yang kesehariannya berinteraksi dengan kita, mereka lah saudara dekat kita meski mungkin bukan kerabat, disaat yang genting, tetangga adalah sebaik baiknya penolong karena mereka berada di sekitar kita.

Saat mudik pun, ketika rumah kosong karena di tinggalkan pemiliknya, tetangga dengan sukarela menjaga harta benda kita, terutama bila berada di komplek perumahan, rumah rumah yang kosong karena di tinggal mudik, di incar oleh oknum oknum yang tak bertanggung jawab.

Dan tetangga terdekat pun ikhlas berjaga dan berpatroli agar suasana keamanan kondusif, kita mesti tetap baik kepada para tetangga, saatnya di bulan Syawal ini, untuk tetap bersilahturahmi dengan tetangga terdekat di lingkungan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun