Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Kontroversi yang Manis-manis di Bulan Suci

21 Mei 2019   18:34 Diperbarui: 21 Mei 2019   20:41 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aneka kue penggugah selera di bulan puasa(dok:hargakue.com)

Setengah perjalanan di bulan suci telah kita lalui,mudah mudahan kompasianer di beri kekuatan untuk senantiasa menjaga ibadah puasa, di mana ganjaran pahala akan dilipat gandakan.

Di pertengahan bulan ramadhan, bombardiran iklan pastinya terasa sekali, aneka produk makanan dan minuman berseliweran di layar kaca, menggugah untuk segera dibeli untuk melengkapi hari hari berpuasa, salah satu tagline produk minuman yang gencar saat bulan puasa adalah "berbukalah dengan yang manis" entah kenapa akhirnya menjadi seperti rujukan untuk berbuka dengan yang manis manis. 

Menurut penulis, cara produk tersebut berhasil menanamkan pikiran di benak pemirsa untuk bersegera mereguk minuman manis yang diproduksinya, cukup berhasil untuk mendapatkan ceruk pasar dan orang orang pun mengingat dengan baik tagline tersebut.

Rasulullah SAW menganjurkan berbuka dengan kurma, bila tidak ada kurma, bisa berbuka menggunakan air putih, dan biasanya pun setiap kali berbuka puasa, insan mulia Nabi Muhammad tidak berlebihan. Berbanding terbalik dengan kebiasaan kita yang seperti" kalap" saat berbuka, apa saja masuk mulai dari gorengan, kolak, cendol dan tentunya nasi. Dan ketika memasuki waktu Isya malah kekenyangan.

Sudah saatnya merevisi tata cara berbuka nih, apalagi menu berbuka di kuliner nusantara kerap tersaji rasa yang manis manis, jika terlalu berlebihan maka bukan tak mungkin beragam penyakit siapa mengintai, padahal sejatinya puasa adalah bulan "training camp" menempa kita merasakan bagaimana orang orang yang kurang beruntung menjalani kehidupannya dengan kekurangan makanan dan di dera rasa haus dan lapar.

Mengunci Keinginan Untuk Tidak Berlebih Saat Berbuka

Sebelum waktu berbuka, jika melihat makanan sepertinya semua ingin di makan, beli ini beli itu jadi lupa bahwa lambung kita sebenarnya mempunyai batasan. Belum lagi godaan makanan dan minuman yang manis manis, setelah itu di lanjut dengan makan besar.

Klop sudah, dan akhirnya tubuh pun menimbun cadangan gula, bila kita cenderung kurang gerak dan kandungan gula tinggi akan menyebabkan gangguan kesehatan pada jantung, selain itu jika mengkonsumsi makanan manis berlebihan, efek lainnya yakni terjadinya peningkatan hormon insulin.

Kadar insulin yang tinggi berpeluang terjadinya penumpukan lemak. Nah inilah yang mestinya kita mampu mengunci keinginan untuk tidak lebay saat berbuka, apa lagi dengan menu menu yang mempunyai kadar gula tinggi, alih alih beribadah malah karena keasyikan menyantap menu berbuka secara berlebihan malah melupakan pentingnya memperbanyak amalan di bulan suci.

Saat setan setan terikat di bulan ramadhan, waktunya kita pun mengunci hawa nafsu agar tetap terkendali, sehingga sebulan penuh berpuasa, kondisi tubuh pun akan tetap prima dan bersiap meraih kemenangan.

Pesona Iklan Dibuat Untuk Memikat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun