Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Justice For Audrey", Cara Kita Melawan Perundungan

10 April 2019   05:34 Diperbarui: 11 April 2019   12:28 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mari kita lawan bully terhadap Audrey(dok:tribun timur.com)

Tak bisa membayangkan bagaimana kepedihan yang dirasakan orang tua Audrey melihat nasib tragis buah hatinya yang diperlakukan begitu hinanya oleh gerombolan anak anak yang usianya pun mungkin belum genap tujuh belas tahun.

Namun soal kesadisan ternyata mereka begitu luar biasa dan menjadi hal yang begitu memilukan bagi si korban, dan sontak kejadian pengeroyokan Audrey yang dilakukan 12 pelajar SMA di Pontianak menjadi sorotan dan taggar JusticeForAudrey menjadi trending topik di  Twitter. Kekerasan terhadap Audrey bermula dari permasalahan asmara,dan pada akhirnya Audrey yang malang mengalami perundungan atau mengalami aksi bully oleh sejumlah pelajar SMA.

Bukan saja Audrey di jambak dan dibenturkan ke aspal, namun Audrey mengalami pelecehan yang bisa jadi merasakan trauma sepanjang hidupnya,salah satu yang merundung Audrey dengan tega mencolok alat vital Audrey.

Sebenarnya apa yang sedang terjadi dengan para pelajar di negeri? Begitu banyak kisah yang muncul dan melibatkan para pelajar, mulai dari aksi bully hingga melawan guru kerap kita simak di berita berita, adakah ini dampak dari arus informasi di era internet?

Yang diperlukan adalah lebih ditingkatkannya lagi pelajaran budi pekerti dan juga rasa toleransi dan empati. 

Sejujurnya penulis sudah teramat muak dengan hadirnya pemberitaan tentang hal hal seperti perundungan, tawuran pelajar ataupun sosok guru yang dilecehkan oleh muridnya sendiri.

Inikah yang kita inginkan? Tentunya tidak bukan, di khawatirkan kasus serupa yang dialami Audrey tak berhenti di sosok Audrey, masih ada lagi dan lagi.Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan lebih intens untuk memperhatikan soal perundungan yang terjadi di sekolah sekolah. 

Diperlukan sinergi pengawasan antara pihak sekolah dan orang tua agar keberadaan peserta didik menjadi tanggung jawab bersama.

Yang menjadi miris adalah ketika para pelaku digelandang ke kantor polisi, masih sempat sempatnya mereka mengunggah video boomerang dan dari wajah mereka tak terlihat sama sekali raut penyesalan atas apa yang mereka lakukan.

Perundungan terhadap Audrey semakin membuka mata kita, bahwa aksi bully tak mengenal batas usia, seseorang yang dianggap di bawah umur pun ternyata begitu tega melakukan aksi yang keji.

Dukungan bagi Audrey terus mengalir,sebuah petisi online dengan taggar #JusticeForAudrey telah ditanda tangani oleh 1.5 juta penanda tangan dalam waktu 10 jam dan sangat mungkin petisi ini akan terus bertambah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun