Februari orang orang mentasbihkan sebagai bulannya tentang love love an, apa iya begitu? Mungkin iya mungkin tidak. Tapi bukan untuk bersitegang tentang bulan kedua di kalender masehi ya, woles aja, mau nulis tentang film The Patriot nih.Â
Film favorit penulis yang sering banget di tonton, tentang kisah keluarga Kolonel Benyamin Martin yang diperankan akor Mel Gibson ketika pasukan Inggris yang mengobrak abrik kehangatan keluarga Benyamin Martin di Charleston.
Perang memang mempunyai sisi keras yang tak terbantahkan, namun dalam sebuah perang ada kisah kisah haru, sedih dan juga efek kejutan dari hal hal kecil dan itu merupakan rekaman peristiwa keseharian yang begitu dekat dengan kehidupan kita. The Patriot mengajarkan tentang sebuah kesetiaan akan tanah air, buramnya kolonialisme yang menampilkan keserakahan manusia atas manusia lainnya.
 Film yang dirilis tahun 2000 dan memenangkan 3 piala Oscar ini memang layak untuk di tonton.
Kisah film The Patriot adalah fiksi dari kisah faktual dalam perang revolusi Amerika, namun sutrada Roland Emmerich mampu mengaduk aduk emosi penonton di film ini, apalagi memang akting Mel Gibson total banget berperan sebagai ayah dengan tujuh anak dan di dampingi adik ipar yang menjaga anak anak Benyamin Martin.
Keluarga Adalah Sumber Kekuatan Utama
Memiliki tanah yang luas dengan halaman rumah nan lega untuk dipakai bermain bersama putera puterinya, itulah gambaran hidup veteran perang bernama Benyamin Martin. Memilih sikap abstain saat pemungutan suara di Majelis Umum Carolina Selatan.
 Namun putera sulungnya bernama Gabriel Martin(Heith Ledger) memilih menjadi prajurit Continental Army dan ia berpendapat sikap abstain ayahnya adalah pengecut. Pemantik peristiwa mengapa akhirnya Benyamin Martin memutuskan berperang, saat Kolonel William Tavington(Jason Isaacs) berada di Charleston dengan membawa serta Gabriel Martin untuk di hukum karena berperan sebagai mata mata.
Alih alih Gabriel Martin yang di eksekusi, malah Thomas Martin(Gregory Smith) yang harus tewas karena di tembak Tavington karena membela kakaknya, dengan dingin Tavington menyebut Thomas Martin sebagai anak bodoh, lalu anak buah sang kolonel pun pergi membawa Gabriel ke suatu tempat.
 Benyamin Martin menyuruh dua anaknya bersiap dan memanggul senjata, Nathan Martin(Trevor Morgan) dan juga Samuel Martin(Bryan Chafin) bahu membahu membebaskan Gabriel Martin.
Taktik Benyamin Martin dan juga dua anaknya mampu membebaskan Gabriel, di adegan ini Benyamin Martin mengeksekusi tentara Inggris dengan sebilah kapak membuat Nathan Martin yang tidak begitu senang dengan peperangan menggigil ketakutan.Â