Bulan Desember tahun ini adalah episode terakhir untuk mendapatkan reward dari Kompasiana. Alhamdulillah sudah dua kali mendapatkan uang ketika nulis di Kompasiana melalui K-Rewards. Belum jutaan rupiah sih, Cuma seratus ribuan saja, tapi soal seneng ya pasti seneng seneng aja.
Saat mengurus aplikasi Mandiri  e cash, ketika di tanya petugas bank kenapa repot repot membuat e cash, jawab saya dengan mantab untuk menampung honor menulis di Kompasiana, hehe kedengarannya keren ya padahal yang di dapat baru recehan, coba kalau masuk posisi tiga besar yang jumlahnya di kisaran jutaan rupiah, tapi by the way si mbak dari Bank Mandiri juga enggak tahu ini saya penerima recehan ini hehe.
Tahun depan sudah menjelang, entah apakah K- Reward akan terus berlangsung apa tidak, mengingat ramainya kolom komentar ketika pengumuman penerima K-Reward bulan November.
Semoga saja pihak management bisa mempertimbangkan untuk tetap mengadakan K-Reward di tahun 2019, kenapa tahun depan harus ada K-Reward?
Salah satunya adalah momentum pemilu serentak dan juga pilpres, seru aja melihat pertarungan tulisan yang mungkin cenderung ke nomor 01 ataupun 02. Nah yang belum memasang aplikasi Mandiri e-cash tampaknya perlu juga tuh mempertimbangkan memasang aplikasi ini.
Karena banyak juga para penulis di Kompasiana yang kerap menulis dan meraih banyak pembaca justru tidak masuk sebagai penerima K-Reward.
Demi sejahteranya rakyat jelata seperti saya, mohon deh kepada pihak yang berwenang di Kompasiana bisa mempertimbangkan untuk meneruskan tradisi bagi bagi angpau, nggak apa apa sekarang dapetin recehan, siapa tahu dengan situasi politik yang terus menghangat di tahun depan, merupakan amunisi menulis yang bisa menggaet pembaca.
Terus menulis dan hehe berharap nyantol di bulan depan sebagai penerima K-Reward walau peringkatnya diatas lima puluhan, entah mengapa meski dapetinnya receh dari Kompasiana tapi udah girang banget dah.