Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Gaya Ngopi Bang Sandi Menjadi Pertanyaan Netizen

6 November 2018   01:36 Diperbarui: 6 November 2018   01:34 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya ngopi Sandiaga Uno tanpa diaduk dulu kopinya(dok:makasartoday.com)

"Ngopi apa ngopi, diem diem bae!!."
Kalimat pendek ini pernah begitu populer beberapa waktu lalu, ngopi memang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kultur masyarakat kita.

Dulu sih sempet hobi minum kopi,apalagi kalau kopinya dicampur susu kental manis, rasa kopi yang pahit dipadukan dengan rasa manis dari susu membuat ngopi makin asyik. Menikmati kopi di warkop malah menjadi sesuatu yang menyenangkan lho.

Setelah pomeo "Ngopi apa ngopi, diem diem bae."
Kini ngopi jadi bahan perbincangan,adalah Sandiaga Uno atau Bang Sandi yang merupakan cawapres dengan nomor urut 2.Dalam poto tersebut tampak Sandiaga Uno meminum kopi, yang menjadi terlihat nyentrik adalah endapan  susu kental manis terlihat jelas.

Sesuatu yang unik memang akan gampang menjadi viral, entahlah apakah Sandiaga Uno lupa mengaduk kopi atau mungkin kepengen menikmati kopi dengan rasa berbeda. Bisa ditebak akhirnya gaya ngopi Sandiaga Uno menjadi perbincangan di jagad media sosial.

Setelah tempe lalu pete dan kini kopi yang belum diaduk, selalu ada hal yang unik saat Sandiaga Uno melakukan wara wiri dan mencoba mendekatkan diri  kepada masyarakat. Yang jelas ngopi ala ala Sandiaga Uno menjadi perbincangan, apakah ini strategi lain untuk merebut perhatian khalayak?

Dan seperti biasa suara netizen pun terbelah untuk urusan ngopi yang nggak diaduk itu, yang nyinyirin banyak dan yang ngedukung pun banyak.Ternyata ngopi di tahun politik menjadi satu hal yang menarik.Lha belum pada ngopi? Ngopi apa ngopi, diem diem bae.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun