Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mati Lampu Menyertai Kekalahan Timnas U-19 Melawan Malaysia

12 Juli 2018   22:24 Diperbarui: 12 Juli 2018   22:42 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain energik U-19 Indonesia, Tod Rivaldo Fere gagal membawa timnas melaju ke final(sumber poto:Antara)

Bermain spartan dan tak mengenal lelah mengejar bola, namun keberuntungan belum memayungi sepak bola Indonesia, Melawan Malaysia di semi final sebuah hasil yang belum memuaskan pecinta bola mania di seluruh Indonesia.

Semi final kejuaraan AFF U-19 menghadirkan el clasico Melayu, pertarungan antara timnas Merah Putih berhadapan dengan Harimau Malaya untuk memperebutkan satu tiket menuju partai puncak. Bintang timnas U-19 Egy Maulana Vikri menjadi starter, penampilan Egy di harapkan menambah daya dobrak lini serang timnas.

Menit pertama Indonesia mendapatkan keuntungan dengan sebuah tendangan pinalti, adalah Saaddil Ramdani di jatuhkan pemain Malaysia di kotak terlarang dan eksekusi pinalti di lakukan dengan sukses oleh Egy di menit ke 3 dan mampu menjebol gawang Malaysia yang di kawal oleh Muhammad Azri. 1-0 Indonesia memimpin, di menit menit awal performa timnas U-19 menampilkan permainan menyerang yang apik , kemelut sering terjadi di depan gawang Malaysia, Syahrian Abimanyu beserta kolega menciptakan peluang di menit ke enam.

Namun Malaysia bukan tidak ada perlawanan, respon pun di lakuan dan mereka pun bergerak ke arah pertahanan Indonesia namun pemain belakang Timnas bernama Nurhidayat Haji Aris mampu meredamnya. Namun petaka itu hadir jua saat Malaysia menyamakan kedudukan di menit 14, adalah sundulan Muhammad Syaiful yang menyambar tendangan sudut dan bola pun meluncur ke arah gawang timnas dan skor pun 1-1.

Permainan babak pertama dengan tempo tinggi dan kedua tim saling serang dan beberapa peluang timnas gagal di konversi menjadi gol, kecepatan lari pemain U-19 Saadil Ramdani cukup membuat bek bek Malaysia harus bekerja keras, sepanjang babak pertama tak ada penambahan skor dan hasil imbang menutup laga.

Dalam ball posesion timnas menguasai namun soal urusan tendangan ke arah gawang amatlah sedikit, menit menit babak kedua timnas Garuda muda membuka inisiatif menyerang. Umpan umpan lambung di lakukan pemain timnas, masuknya Todd Rivaldo Fere memberikan angin segar bagi daya serang timnas U-19, mobilitas pemuda Papua ini patut di acungi jempol, pergerakannya yang lincah dan di sempurnakan kecepatan larinya yang membuat pemain belakang Malaysia sedikit kerepotan.

Menjelang usai pertandingan, tepatnya menit ke 87, Egi harus meninggalkan lapangan dengan air mata yang bersimbah, di papah Nurhidayat, pemain yang akan merumput di Lechia Gdansk Polandia ini tak bisa melanjutkan perjuangan. Menjelang babak kedua usai, timnas Indonesia U-19 sebenarnya mempunyai peluang yang merupakan kreasi Hanis Saghara dengan melakukan tembakan ke arah gawang namun dengan sigap kiper Malaysia bisa menghadang, dan hasil nya pun tetap 1-1, Indonesia dan Malaysia harus melakukan adu pinalti.

Tak di sangka stadion Gelora Delta Sidoarjo mati lampu ketika adu tos tosan di mulai, dalam beberapa menit stadion hanya di terangi cahaya dari hape penonton, hadeuuh kok bisa ya mati lampu di saat pertandingan, namun akhirnya lampu pun nyala kembali. Indonesia mendapat jatah pertama untuk melakukan tendangan, eksekutor U-19 adalah Luthfi Kamal Baharsyah dan tugas di selesaikan dengan baik.

Malaysia menyamakan kedudukan melalui Shivan Asokan, penendang kedua dari Indonesia adalah Todd Rivaldo Fere, anak Papua energik ini mampu menceploskan bola dan membuat Indonesia unggul 2-1. Namun penendang kedua Malaysia mampu membalas dan skor pun 2-2.Apes bagi Witan Sulaeman, tendangannya dapat di mentahkan Muhammad Azri dan skor pun tetap 2-2. Indonesia dalam tekanan setelah Witan gagal menjadi algojo. Penendang ketiga Malaysia sukses menceploskan bola ke gawang M Riyandi dan kini Malaysia berbalik unggul 3-2.

Kutukan pinalti menyapa U-19 saat Firza Andika juga gagal sebagai eksekutor. Kiper M Riyandi bisa menggagalkan  tendangan M Zafuan, dan akhirnya Indonesia benar benar gagal ke final U-19 setelah Hanis Saghara juga gagal menyarangkan bola, dan skor pun 3-2 untuk Harimau Malaya Muda, di final telah menunggu Myanmar yang sebelumnya mengalahkan Thailand. Gagal sudah upaya menyamai pencapaian Maldini Pali dan kawan kawan yang tahun 2013 menjuarai turnamen U-19.

Namun apapun hasilnya, Garuda muda U-19 telah bermain spartan sepanjang 2 x45 menit, meski memang kalah tak selayaknya tim ini di hujat, pelatih Indra Syafrie mampu memoles anak muda ini untuk bertarung sepanjang 90 menit, jika di urus secara benar bisa jadi timnas akan menemukan momentum kebangkitan di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun