Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Berharap Berkah ke Tanah Suci, Nabungnya di Bank Syariah Dong!

4 Juni 2017   22:04 Diperbarui: 5 Juni 2017   09:41 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semoga berkah menabung dalam mimpi ke tanah suci (dokpri)

Selain senyum yang tulus, pelayanan bank syariah di perluas untuk kenyamanan nasabah, karena keperluan perbankan tak melulu di jam kerja, ada saatnya kita perhubungan dengan bank di luar jam kerja dan di saat membutuhkan transaksi tanpa tersekat waktu. Bank Syariah terus memberikan layanan optimal dengan beragam fitur yang memudahkan nasabah untuk bertransaksi kapan pun di mana pun.

Jenis transaksi mulai tarik tunai, transfer antar rekening sesama bank maupun bank lain, pembayaran maupun pembelian hingga belanja bisa di lakukan. Selain itu ada juga layanan mobile banking yang memudahkan nasabah untuk bertransaksi. Sisi teknologi kekinian yang memanfaatkan jasa internet. Semua ada dan di layani sepenuh hati, makin nyaman deh dengan perbankan syariah.

Bank Syariah Menjawab Tantangan Di Era Milenial

Pemanfaatan aplikasi melalui smartphone, era digital selamat datang(dokpri)
Pemanfaatan aplikasi melalui smartphone, era digital selamat datang(dokpri)
Dengan jumlah penduduk mayoritas muslim di  Indonesia namun bukan berarti perbankan syariah lenggang kangkung menarik minat masyarakat untuk menggunakan produk perbankan syariah, pada kenyataannya kini market share perbankan syariah di Indonesia ‘baru’ mencapai 5,13 % per Januari 2017. 

Selain itu penetrasi perbankan syariah masih belum di katakan memuaskan, penduduk dewasa dari rentang umur 15 hingga 55 tahun yang memiliki rekening di bank hanya 36,1%. Ini tantangan dan juga peluang yang cukup terbuka bagi perbankan syariah, pasar masih sangat potensial. Perlu kampanye positif agar perbankan syariah terus menemukan momentumnya.

Era kekinian yang tak terlepas dari perkakas canggih, koneksi seakan menjadi jembatan penghubung, perlu edukasi mumpuni agar perbankan syariah pun bisa menyentuh generasi milenial, pengenalan perbankan syariah sejak dini terus di lakukan, banyak peribahasa di nusantara yang memuarakan bahwa gemar menabung sejak kecil akan memberi manfaat yang besar di kemudian hari.

Membeli barang bukan untuk gaya gayaan tapi memang benar di perlukan, pola konsumtif harus di hindari, dari pada foya foya mendingan di tabung. Sosialisasi perbankan syariah terus di galakan agar masyarakat dan terutama generasi milenial lebih paham tentang banyak manfaat kenapa harus perbankan syariah. Tren perbankan adalah kekinian yang tentu saja lintas keyakinan, lintas etnik lintas profesi ataupun lintas sosial.

Saatnya perbankan syariah menjawab tantangan era milenial, memanfaatkan kekepoan kaum milenial dan mampu beradaptasi dengan pasar adalah kunci bangkitnya kekuatan perbankan syariah di Indonesia. Dengan posisi Indonesia yang masuk  sebagai Top 10 Largest Islamic Finance Economies 2016 merupakan modal awal untuk semakin mengepakan sayap perbankan syariah ke penjuru nusantara.

Semoga semakin sering up date perkembangan perbankan syariah dan juga user friendly agar memudahkan produk kepada nasabah memberikan peluang perbankan syariah semakin di lirik oleh generasi milenial, karena sebenarnya mereka lah pemilik masa depan dalam beberapa dekade mendatang.

Saatnya Melangitkan Mimpi

Quote menarik dari salah satu teman blogger penulis,” Ikhtiar itu wajib, masalah hasilnya seperti apa itu hak ALLAH. Jangan hanya punya mimpi tapi tidak berusaha mencapainya. Cukup menarik kalimat yang tertulis di timeline facebooknya.Salah satu upaya penulis saat ini adalah mengumpulkan rupiah demi rupiah, di jabanin melakoni shift malam meski harus melawan kantuk, rela untuk overtime agar menambah pundi pundi saat gajian nanti, bersiap ngebuzzer dengan harapan ada penghasilan, semua itu di lakukan untuk semua mimpi yang penulis meyakini ini adalah mimpi jutaan umat muslim lainnya di seluruh belahan dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun