Selain kendala bahasa, ada banyak aspek yang perlu dipertimbangkan ketika menjalin asmara dengan WNA. Misalnya perbedaan zona waktu, adat, budaya, dan lainnya

Ada risiko miskomunikasi dan salah paham. Ketika memutuskan menikah, punya anak, dan pindah domisili pun ada sejumlah dokumen yang harus diurus dengan biaya, waktu, dan tenaga yang tidak sedikit.

Kompasianer, apa suka duka ketika menjalin hubungan dengan WNA? Momen apa yang terberat sekaligus paling berkesan?

Yuk tulis pengalaman dan nasihat untuk orang yang tengah menjalani kisah serupa. Boleh pula informasikan cara mengurus dokumen dan pola komunikasi yang ideal.

Tuliskan dengan memberi label Hubungan Beda Negara pada setiap konten. Masukkan ke dalam subkategori "Love" atau "Diary".