Apakah acara perpisahan dan wisuda sekolah perlu diadakan? Apakah acara semacam ini masih relevan dan penting, atau justru membebani dari segi biaya?
Tak bisa dipungkiri bahwa bagi sebagian siswa dan orangtua, acara perpisahan dan wisuda tetap dianggap sebagai momen penting yang penuh makna.
Ini bukan sekadar seremoni, melainkan kesempatan untuk merayakan pencapaian, menjalin kenangan, dan merayakan perpisahan dengan cara yang spesial.
Pertanyaanya, apakah alasan "emosional" itu cukup untuk membenarkan pengadaan acara perpisahan dan wisuda sekolah yang mungkin menguras biaya sebagian orangtua siswa? Apakah ada cara lain merayakannya tanpa menjadi beban finansial?
Nah, jika acara wisuda dan perpisahan tetap diadakan, bagaimana pengelolaannya? Sejauh mana keterlibatan sekolah dibutuhkan?
Sebagai guru, bagaimana pandangan Kompasianer? Adakah yang perlu dipertimbangkan dalam menyelenggarakan acara perpisahan dan wisuda sekolah? Apa saja?
Silakan tambah label Wisuda Sekolah (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat, ya!