Mari kita sama-sama membayangkan: jika kini berusia 25-35 tahun, apakah tertarik mengambil rumah dengan cara KPR (Kredit Pemilikan Rumah)? Kalau memang tidak, apa yang membuat Kompasianer ragu untuk mengambil KPR? Kalau memang jawabannya "ya" maka pertimbangan apa yang bikin yakin?
Selain itu, coba dong berbagi pengalaman untuk yang sedang dan/atau sudah pernah mengambil KPR. Apakah tetap hidup layak sambil mencicil rumah dan menabung untuk masa depan? Silakan tambah label Ragu Ambil KPR (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.