Kompasianer ada yang sudah memulai daftar dan menabung untuk haji? Sudah sejauh mana perkembangannya? Apakah mendapat antrean yang cukup lama? Menariknya lagi, bagaimana konsep menabung yang Kompasianer lakukan? Apakah ada nominal khusus yang selalu disetorkan? Atau, ya, harian saja alias sedapatnya --seadanya, semammpunya?
Oia, Kompasianer punya cerita haji yang berkesan yang bisa dibagikan kepada pembaca lain? Boleh dari pengalaman sendiri atau pengalaman yang diceritakan oleh orang lain juga kok. Silakan tambah label Cerita Haji (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.