Sudah seberapa sering Kompasianer melihat konten keluhan HRD maupun User (manajer, supervisor, atau kepala divisi) perusahaan atas tindak-tanduk pekerjanya? Pernahkah Kompasianer berpikir terbalik atas fenomena konten-konten tersebut, seperti apakah mungkin HRD maupun User justru yang keliru ketika melakukan Rekrutmen?
Bagaimana Kompasianer melihat di balik layar rekruitmen pekerja? Apa yang mesti dibenahi dalam rekruitmen? Jika bisa memilih dan menilai, kira-kira siapa yang lebih mengerti kebutuhan tim?
Selain itu, berdasarkan pengalaman Kompasiner, apakah sudah ada budaya kolaboratif antara HRD dan user dalam proses rekrutmen di tempatmu? Bagaimana cara membangun komunikasi yang setara antara kedua belah pihak? Silakan tambah label HRD vs User (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.