Selama sepakan terakhir, ternyata bermunculan nama-nama Kerajaan baru di Indonesia: dari Kerajaan Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah (Jateng), Kerajaan Jipang di Blora, dan Kerajaan Sunda Empire di Bandung, Jawa Barat.
Bagaimana tanggapan Kompasianer mengenai hadirnya kerajaan-kerajaan fiktif ini? Apakah ada pengalaman yang pernah Kompasianer alami, misalnya, diajak untuk bergabung dalam sebuah kumpulan atau organisasi mirip seperti ini?
Silakan tulis opini/reportase terkait topik berikut dengan menambahkan label Fenomena Kerajaan Fiktif (menggunakan spasi) pada setiap artikel.