Mohon tunggu...
Her Wanto
Her Wanto Mohon Tunggu... Administrasi - Abstrak

Eska Unggul Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Corona Ajarkan Banyak Hal untuk Umat Manusia

5 April 2020   11:51 Diperbarui: 8 April 2020   22:47 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Azar Paridara Fan-Deja

Salah satu tindakan preventif yang paling bagus adalah menjaga kebersihan badan dengan cara cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir. Covid-19 akan hancur dan membusuk dengan busa sabun, maka perbanyaklah cuci tangan setiap waktu saat kita habis menyentuh barang-barang diluar rumah. 

Bahkan dalam ajaran agama Islam, bahwa kebersihan adalah sebagian daripada iman. Kalau kita tengok kebelakang orang zaman dulu, menyediakan tempat cuci tangan di depan rumahnya berupa kendi atau gentong. 

4. Corona ajarkan kita untuk cintai keluarga

Menjadi tindakan preventif berikutnya agar virus tidak menular ke orang lain adalah jaga Jarak dan berdiam diri di rumah. Ternyata ini mengajarkan kita untuk lebih mencintai keluarga kita, coba anda tanya pada diri sendiri, sebelum ada Corona berapa lama anda bercengkrama dengan anak dan istri? Bagaimana anak anda bisa tumbuh baik tanpa dekat dengan kedua orangtuanya. Maka ambillah hikmah dari Corona untuk kita lebih dekat dengan keluarga.

5. Corona ajarkan kita untuk lebih patuh pada aturan pemerintah

Masyarakat sekarang banyak yang mengindahkan aturan atau peringatan dari pemerintahannya. Siapa yang patuh dan mentaati peraturan itu, niscaya dia akan selamat. Anjuran untuk tetap di rumah , jaga jarak, pakai masker, jangan bergerombol, cuci tangan dan lainnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri.

6. Corona menguji keimanan seseorang

Kita akan dibenturkan oleh beberapa berita hoak yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, saat ini seberapa nilai keimanan kita akan diuji. Bagaimana kita mengikuti dan mematuhi apa kata para ulama, mencontoh kehidupan di zaman Rasulullah saat menghadapi pandemi atau thaun, bagaimana kita selalu mengingat Allah.

Pandemi ini menjadi ajang introspeksi diri, apakah yang kita perbuat sudah sesuai tuntunan agama atau malah menjauh. Kita harus banyak istighfar dan memohon ampunan pada Allah dan berdoa semoga pandemi ini cepat berlalu. 

Kita diuji pada seberapa yakinkah kita pada kekuatan doa, kita diperlihatkan kekuatan Allah Maha Perkasa. Jadi siapa yang berusaha, berdo'a dan bersabar itulah yang akan lulus ujian ini.

7. Corona membuat praktek riba berkurang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun