Sejak virus Corona atau Covid-19 merebak di antero jagad raya ini, semua berubah dan menutup diri dan saling curiga. Dunia terasa sepi, bagaimana tidak aktifitas diluar rumah dibatasi, tidak boleh ada kerumunan masa dalam jumlah banyak, tidak bisa lagi ngopi di cafe, jalan-jalan ke tempat wisata dan santai shoping di mall serta nonton di bioskop.
Gejala bagi orang yang terserang virus ini adalah batuk, pilek, demam tinggi dan sesak nafas. Semua media menginformasikan hal tersebut, siang malam pagi dan petang, tak henti-hentinya di sosialisasikan kepada masyarakat. Masyarakat harus paham tentang Covid-19, upaya ini bertujuan agar selalu waspada dan berhati-hati saat berada di luar rumah.Â
Gejala awal orang yang terserang Covid-19 di hari 1-3 normal seperti orang biasa tanpa keluhan dan makan pun masih lahap. Di hari ke 4-6 hari badan agak demam tapi belum terlalu tinggi dan tenggorokan seperti gatal dan batuk, makan masih berselera tapi agak cepat cape. Di hari ke 7 dan seterusnya mulai menunjukkan sering batuk, pilek, nafsu makan berkurang dan demam tinggi antara 37 sd 38c dan ketahanan fisik akan semakin menurun, serta susah bernafas.
Penularan virus ini melalui cairan dropler yang terbawa saat si penderita batuk, bersin dan bicara mengeluarkan cairan dan juga lewat sentuhan langsung dari si penderita kepada lainnya. Penularan juga bisa terjadi lewat benda-benda yang terpapar virus tersebut, misal menempel pada baju, tas, kunci, gagang pintu dan lainnya. Tapi yang membuat masyarakat khawatir dan ketakutan adalah angka kematian akibat terpapar virus ini masih tinggi. Bahkan kematian perhari di Amerika Serikat bisa mencapai 1.100 orang lebih, ini sangat mengerikan.
Masyarakat menjadi sangat takut dan tidak percaya kepada semua orang, entah itu kerabat, sahabat, tetangga dan orang lain, mengingat gejala awal yang tidak terlihat sama sekali. Apalagi kalau orang tersebut baru pulang dari daerah pandemi atau zona merah Covid-19. Bila ada orang bersin saja semua langsung menghindar dan langsung tidak ada yang mau mendekati.Â
Apalagi kalau sudah batuk dan demam tinggi itu langsung dilaporkan kepada pihak desa, puskesmas maupun rumah sakit. Dulu kalau orang kentut didepan umum baru akan dibuli dan ditinggalkan, sekarang bersin saja langsung di jauhi seperti tersangka.
Tapi itulah protapnya mengenai penanganan Covid-19, makanya dihimbau agar warga yang merasa sedang sakit segera memakai masker, dengan harapan tidak ada lagi orang yang menjadi korban berikut. Segera mungkin isolasi diri selama 14 hari di rumah dan lakukan perilaku hidup bersih dan sehat. Segera laporkan ke pihak Satgas Covid-19, Pemdes atau puskesmas bila sakitnya tidak kunjung reda.
Mari kita saling jaga, tutup dan bantu sesama.
salam sehat
KBC-04