Tidak terasa bahwa saat ini kita sedang berada di ujung akhir tahun 2021. Tentunya didepan mata kita semua sudah menanti tahun 2022 yang akan kita rasakan bersama-sama. Tetapi sebelum benar-benar menginjakan kehidupan di tahun 2022 pastinya kita semua memiliki moment yang terjadi pada tahun 2021. Mungkin banyak dari para pembaca sekali yang memiliki moment-moment baik dan kurang baik yang terjadi di tahun 2021. Moment-moment baik atau kurang baiknya tidak ada salahnya untuk dishare kepada orang lain agar menjadi pembelajaran bagi orang lain khususnya para pembaca didalam menjalani kehidupan sehari-harinya dikemudian hari. Karena bertujuan untuk menjadi pembelajaran bagi para pembaca maka disini penulis akan menceritakan terlebih dahulu mengenai moment-moment yang dirasakan penulis ketika menjelajahi tahun 2021.
Entah mengapa ketika membahas ada dua hal yaitu hal baik dan hal kurang baik penulis selalu memiliki harapan akan memaparkan terlebih dahulu hal yang kurang baik dibandingkan hal baik. Alasannya cukup sederhana agar hal-hal kurang baik dirasakan terlebih dahulu sehingga ketika itu langsung saja melahap hal yang baik. Sehingga dengan demikian hal yang kurang baik tersebut tidak begitu terasa pahit karena diakhirnya akan merasakan hal mais dari hal yang baik yang diberikan diakhir. Dengan demikian maka disini moment kurang baik akan dipaparkan terlebih dahulu sebelum moment-moment baik dipaparkan.
Berbicara moment kurang baik yang dirasakan penulis pada tahun 2021 ada cukup banyak sekali. Pertama adalah sidang tugas akhir online. Ya, kita tahu bahwa didalam masyarakat khususnya kehidupan kampus sidang tugas akhir adalah bayangan hitam yang selalu menghantui. Bahkan terkadang banyak sekali isu-isu yang beredar bahwa sidang tugas akhir sebuah kegiatan yang menakutkan seperti bertemu mantan yang sudah grow up (ups). Saking gelapnya isu sidang akhir banyak sekali mahasiswa maupun mahasiswi yang tidak bisa tidur dimalam-malam sebelum melaksanakan sidang akhir. Sidang tugas akhir tersebut menjadi lebih berat lagi ketika dilakukan secara online. Ketakutan tidak bisa menjawab sampai tidak bisa mengeluarkan kata-kata ketika di uji merupakan sebuah perasaan yang terjadi pada penulis. Ketakutan tersebut kian membesar ketika internet dan laptop sebagai media penunjang kegiatan sidang mengalami ngadat yang bisa membuat sidang menjadi terganggu. Tentunya semua hal tersebut saling berkolaborasi untuk membuat perasaan penulis menjadi takut akan melaksanakan sidang tugas akhir secara online.
Kedua adalah tidak bertemu dengan teman-teman saat masa-masa akhir kuliah. Saat mau akhir-akhir kuliah bisanya sesama mahasiswa maupun mahasiswi akan menciptakan sebuah moment yang dapat dikenal sampai kapanpun. Tetapi saat ini menciptakan kenangan yang indah diakhir-akhir masa mahasiswa hanya tinggal kenangan. Alasan tidak bisa menciptakan moment kenangan tersebut karena universitas melakukan system pembelajaran secara online. Sehingga banyak sekali sekali mahasiswa dan mahasiswi yang lebih memilih pulang ke kampung halamannya dibandingkan harus tinggal disekitaran kampus. Apalagi biaya hidup disekitar kampus makin tinggi karena munculnya berbagai macam kebutuhan lainnya agar dapat berkegiatan ditengah terjadinya wabah pandemic virus Corona.
Ketiga adalah tantangan setelah kehidupan kuliah menjadi lebih berat lagi. Biasanya didalam masyarakat setelah seseorang selesai menyelesaikan kehidupan pada jenjang perkualiahan akan memasuki jenjang kehidupan bekerja. Dengan adanya pandemik virus Corona membuat para mahasiswa maupun mahasiswi kini menjadi lebih berat lagi dalam mencapai pekerjaan yang diinginkan. Apalagi dengan banyaknya terjadi pengurangan sumber daya manusia dibeberapa pekerjaan membuat para mahasiswa dan mahasiswi yang baru lulus kini saingan menjadi lebih berat lagi. Terkadang saingan untuk mendapatkan pekerjaan tidak hanya berasal dari dari satu kampus saja tetapi dari beberapa orang yang telah lulus serta beberapa professional yang juga turut mencari pekerjaan yang lebih baik menjadi saingan para mahasiswa maupun para mahasiswi yang baru lulus. Belum lagi dengan kondisi pandemik membuat peluang loker menjadi kian mengecil lagi. Bisa dikatakan bahwa seseorang yang diterima bekerja disuatu tempat tersebut merupakan seseorang pilihan yang sesuai dengan kriteria perusahaan tempat bekerja.
Pada dasarnya ada banyak sekali moment kurang baik yang dirasakan oleh penulis tetapi salah satunya telah penulis paparkan diatas. Harapannya dengan sudah dipaparkan atas moment kehidupan penulis tersebut dapat menjadi sebuah pelajaran bagi para pembaca sekalian. Setelah membahas moment kurang baik tentunya kini sudah tiba membahas mengenai moment-moment yang baik di tahun 2021 yang dilalui oleh penulis. Jika disuruh memaparkan secara detail pastinya akan ada banyak sekali salah satu moment baik yang terjadi pada penuls adalah sebagai berikut:
Pertama adalah lulus dari bangku perkuliahan. Ya, setelah menyelesaikan pendidikan dibangku perkuliahan yang ditandai selesai tugas akhir akhirnya penulis dinyatakan lulus. Pastinya kita sebagai seseorang yang telah dinyatakan lulus di bangku perkualiahan sangat senang sekali. Menyelesaikan bangku perkuliahan tidaklah mudah seperti membalikan telapak tangan ada banyak sekali naik dan turunnya. Tugas, makalah, paper, persentasi, tugas besar, tugas kecil, tugas kelompok, sampai tugas individu semua ada didalam bangku perkuliahan. Dari semua itu tentunya memakan banyak sekali hal baik itu dari mulai tenaga, waktu, sampai biaya semua dikeluarkan secara habis-habisan. Walaupun demikian nyatanya diakhir penulis sudah dinyatakan lulus menyelesaikan pendidikan dibangku perkuliahan.
Kedua adalah bisa menjalankan adaptasi dengan berbagai macam teknologi secara cepat. Harus diakui bahwa dengan adanya kebijakan system belajar online membuat para mahasiswa dan mahasiswi harus dapat beradaptasi dengan teknologi dan aplikasi baru. Tidak usah heran kini banyak mahasiswa dan mahasiswi seperti penulis mau tidak mau harus mempelajari akan hal tersebut. Ada banyak sekali aplikasi-aplikasi yang digunakan dalam media system belajar secara online seperti zoom, google classroom, dan masih banyak lagi. Dengan cepatnya adaptasi akan aplikasi yang digunakan membuat penulis yakin bahwa penulis dapat mempelajari aplikasi apapun dengan cepat agar dapat beradapatasi menghadapi berbagai macam tantangan dan hambatan yang akan terjadi didepan mata nantinya.
