Mohon tunggu...
Muhammad Taufan
Muhammad Taufan Mohon Tunggu... Penulis - -

-

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Cerpen: Kesombongan Bulan

10 Mei 2021   10:47 Diperbarui: 10 Mei 2021   11:08 1522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulan (Sumber: pixabay.com

Hampir setiap malam kita manusia akan melihat langit yang sangat indah. Keindahan tersebut karena banyaknya bertaburan antara bintang dan bulan. Tetapi bukan hanya karena banyaknya saja tetapi sinar juga membuat keindahan yang menawan untuk dilihat. Adanya keindahan malam hari tersebut membuat bulan menjadi senang sekali. Saking senangna bulan mengatakan kepada bintang-bintang yang amat kecil dilangit "Lihatlah teman-teman karena diri ku malam hari kini menjadi sangat indah untuk dilihat".

"APAA!!!" kata salah satu bintang "Keindahan malam hari ini karena dirimu?".

"Iya, coba kalian lihat ke bawah" kata bulan sambil menunjuk kebumi "Dibawah sana aku terlihat besar dan indah bagi para manusia".

"Oh....wow, sombong sekali kau ini bulan" kata salah satu bintang kecil.

"Kau boleh saja sombong bulan" kata salah satu bintang kecil "tetapi kau masih belum dapat mengalahkan peran matahari". Seketika semua bintang kecil setuju akan ucapan salah satu bintang kecil tersebut.

Namun ada satu orang yang tidak menyukai yaitu bulan. Belum lagi ada salah satu bintang berkata "Matahari banyak digemari oleh banyak orang. Bisa dilihat ketika baru terbit banyak orang-orang yang bangun. Naik dikit mataharinya banyak orang-orang yang berjemur karena bagus untuk kulit. Ketika sudah berada di atas banyak orang-orang menggunakan sinar matahari untuk berjemur baik itu pakaian ataupun makanan. Terbernam matahari banyak orang-orang yang kembali pulang untuk beristrihat."

Dari yang telah dipaparkan tersebut menandakan bahwa matahari dari waktu ke waktu sangat bermanfaat bagi orang-orang dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Paparan akan salah satu bintang tersebut membuat bulan menjadi berfikir untuk dapat mengalahkan matahari. Setelah sekian lama berfikir akhirnya pagi datang dan mataharipun siap mengantikan kerja dari bulan.

"Selamat pagi bulan" kata matahari kepada bulan "Sekarang kita bisa gantian kau istriharat saja".

"TIDAKKK" bentak bulan kepada matahari "AKU AKAN TETAP DISINI".

Mendengar kata-kata bulan tersebut akhirnya matahari hanya menurut saja bahwa bulan mau tetap berada di tempatnya dan tidak mau bergantian. Dari sepanjang hari hanya matahari saja yang dibahas oleh orang-orang yang berada di bawah. Bahkan banyak orang yang tidak melihat keberadaan bulan disamping matahari karena tidak kelihatan. Akibat kondisi tersebut membuat bulan menyerah dan mengakui kehebatan matahari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun