Tentunya akan ada perbedaan yang cukup besar antara berada di bulan Ramadhan dengan diluar bulan Ramadhan. Perbedaan yang cukup besar tersebut terletak pada waktu konsumsi. Maka dari itu waktu yang tepat untuk dapat mengonsumsi KOJIMA diwaktu bulan Ramadhan ada dua waktu. Pertama saat sahur memiliki tujuan untuk menjaga daya tahan tubuh dan kedua saat berbuka untuk menggantikan nutrisi yang hilang ketika puasa berlangsung.
Memang harus diakui agar anak mau mengonsumsi KOJIMA tidaklah mudah apalagi ketika sang anak memiliki sifat pemilih.
Bahkan terkadang dibeberapa kesempatan ketika orang tua memaksa anaknya agar mau mengonsumsi KOJIMA malah respon sang anak malah menjadi diluar kendali seperti memberontak, menangis, ataupun berlari untuk menghindar.
Tetapi dengan adanya tips-tips diatas setidaknya kini secara perlahan-lahan anak kecil mau mengonsumsi KOJIMA.
Namun harus diingat bahwa orang tua jangan sampai menggunakan cara kasar baik itu membentak sampai memerahi anak. Apabila menggunakan cara yang bersifat kasar bisa membuat anak menjadi tertekan sehingga diujungnya sang anak tidak mau mengonsumsi KOJIMA.
Semoga dengan adanya tulisan ini para orang tua yang saat ini sedang memberikan pelajaran praktek puasa kepada anaknya dapat sukses. Agar tidak membuka peluang terjadi pembatan puasa oleh anak kecil disini pihak orang tua harus memberikan makanan & minuman yang bergizi serta tambahan berupa KOJIMA.
Dengan mengonsumsi KOJIMA diharapkan anak dapat tetap bersemangat dalam menjalankan ibadah puasa serta tetap masih memiliki enegri sampai akhir puasa.
Jadi bagaimana apakah anda sebagai orang tua telah memberikan KOJIMA kepada anak anda???.
Semoga dengan adanya tulisan ini dapat bermanfaat bagi anda para pembaca khususnya orang tua. Terima kasih sudah membaca tulisan ini.