Mohon tunggu...
Muhammad Taufan
Muhammad Taufan Mohon Tunggu... Penulis - -

-

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Mengatur Waktu Kegiatan bagi Para Pelajar agar Tidak Keteteran Saat Bulan Ramadan

14 April 2021   09:52 Diperbarui: 19 April 2021   10:43 1229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadhan (Sumber: https://pixabay.com/id/illustrations/masjid-ramadan-islam-ramzan-5139975/)

Sudah tidak terasa bahwa kita kini telah memasuki kembali kedalam bulan suci bagi umat Islam yaitu bulan Ramadhan. Bahkan bisa dibilang bahwa bulan Ramadhan kali ini hampir sama dengan bulan Ramadhan pada tahun lalu. Dimana persamaan tersebut adalah karena waktu pelaksanaannya masih berada di tengah-tengah pandemik virus Corona yang menghantui kehidupan sehari-hari masyarakat.

Perlu diakui tidak mudah dalam menjalankan kegiatan puasa ditengah-tengah terjadinya pandemik. Alasan ketidak mudahan karena orang-orang yang memeluk agama Islam harus melakukan dua kegiatan diwaktu yang bersamaan. Dimana kegiatan pertama yaitu menjalankan perintah agama berupa puasa dan yang kedua yaitu menerapkan gaya hidup sesuai standar dari kesehatan agar terhindar dari penularan virus Corona.

Memang di negara Indonesia khususnya dalam hal ini pemerintah telah membuat berbagai macam kebijakan agar menekan penyebaran virus Corona bagi masyarakat. Contoh dari kebijakan tersebut yaitu kebijakan work from home bagi para pekerja, kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), sampai pengubahan sistem pembelajaran dari sistem tatap muka kini menjadi sistem online. Semua kebijakan yang dilakukan bertujuan untuk menekan penyebaran virus Corona bagi masyarakat.

Mungkin pada awal atau bahkan masih sampai saat ini para pelajar yang menggunakan sistem online merasakan dampak yang cukup besar. Bisa saja dampak tersebut digamparkan seperti memberikan pukulan besar bagi para pelajar. Contoh pukulan besar tersebut dapat terlihat dari sisi waktu pada sistem pembelajaran online yang dilakukan.

Belajar Secara Online (Sumber: https://pixabay.com/id/vectors/online-guru-presentasi-webinar-5284652/)
Belajar Secara Online (Sumber: https://pixabay.com/id/vectors/online-guru-presentasi-webinar-5284652/)
Ketika sistem pembelajaran tatap muka dari sisi waktu sudah cukup kaku. Dimana para pelajar datang ke sekolah dipagi hari kemudian pula di siang atau sore hari. Diwaktu sore sampai malam hari para pelajar bisa melakukan beberapa kegiatan seperti mengerjakan tugas, belajar kembali, atau mengerjakan hobinya. Namun kini dengan menggunakan sistem online mau tidak mau pembagian waktu yang biasanya terjadi harus berubah.

Harus diakui bahwa sistem pembelajaran online mengubah waktu kegiatan sehari-hari para pelajar. Ya, mungkin untuk sisi pelaksanaan masih tetap diwaktu pagi sampai sore hari. Tetapi untuk beberapa hal seperti pemahanan materi sampai mengerjakan tugas rasanya waktu semalam tidak cukup. Terkadang untuk melakukan kegiatan tersebut dengan cukup baik rasanya beberapa para pelajar sampai mengorbankan waktu jam tidurnya. Apabila jam tidur dikurangin secara terus menerus untuk jenjang waktu yang lama maka perlahan-lahan akan memberikan dampak kurang baik khususnya dalam melaksanakan kegiatan dihari esok.

Ketika tahun kemaren saya menjalani sistem pembelajaran secara online saya merasakan waktu selama 24 jam terasa kurang. Bahkan dibeberapa kali dengan beban tugas yang diberikan membuat saya merasakan keteteran dan kesulitan untuk mengatur waktu. Maka untuk mencegah ketetaran dan kesulitan tersebut akhirnya saya mengorbankan jam tidur saya untuk digunakan mengerjakan tugas yang diberikan.

Lelah (Sumber: https://pixabay.com/id/vectors/karyawan-meja-tulis-stres-kelelahan-6038877/)
Lelah (Sumber: https://pixabay.com/id/vectors/karyawan-meja-tulis-stres-kelelahan-6038877/)
Tentunya tidak akan menjadi masalah ketika waktu yang dikorbankan untuk mengerjakan tugas diwaktu bukan bulan Ramadhan. Maksud dari tidak masalah disini adalah yang biasa tidur jam 9 malam kini mau tidak mau harus tidu lebih malam seperti jam 11 atau 12 malam. Dengan demikian masih ada 4 atau 5 jam lagi untuk bisa melakukan kegiatan tidur dan bangun untuk melanjutkan aktifitas besok hari. Namun dengan kegiatan tersebut tidak cocok untk dijalankan di bulan Ramadhan karena didalam bulan tersebut seseorang harus bangun di jam 3 sampai 4 untuk melaksanakan sahur. 

Karena pelaksanaan waktu saur dijam tersebut apabila tidur jam 12 bisa saja kegitan saur terlewatkan sehingga untuk aktifitas besok hari seseorang menjadi tidak memiliki energi untuk melaksanakan kegiatatannya. Maka dari itu berkaca dimasa lalu maka disini saya sebagai pelajar memiliki tips-tips untuk mengatur waktu agar tidak keteteran pada sistem pembelajaran online saat bulan Ramadhan:

Pertama dari jam 7 pagi sampai jam 3 sore para pelajar harus fokus untuk melakukan pembelajaran sistem online. Pada waktu tersebut seseorang pelajar harus fokus tanpa adanya gangguan sehingga penyerapan ilmu pengetahuan yang diberikan benar-benar dapat 100% diserap oleh para siswa. Maka ketika diberikan tugas oleh guru setidaknya para siswa sedikit dan bisa mengerjakan tugas tersebut.

Kedua dari jam 3 sampai jam 5 para siswa melakukan istirahat dengan melakukan kegiatan apa yang disukai dari mulai membaca komik, menonton film, ataupun kegiatan yang lain. Didalam kegiatan ini para siswa diharapkan benar-benar bisa segar sehingga dapat melanjutkan kegiatan selanjutnya. Didalam kegiatan ini juga harus diakhirnya seseorang para pelajar untuk sudah selesai mandi agar benar-benar menyegarkan dirinya secara maksimal dengan badan yang sudah bersih pula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun