Mohon tunggu...
Muhammad Taufan
Muhammad Taufan Mohon Tunggu... Penulis - -

-

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Menebar Kebahagiaan di Tengah Gelombang Besar Kehidupan

15 Februari 2021   20:59 Diperbarui: 15 Februari 2021   21:33 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gelombang Besar (Sumber: /pixabay.com)

Roda selalu berputar merupakan sebuah kata-kata yang benar-benar yang cocok dalam mengambarkan perjalanan dalam kehidupan. Sangat jarang sekali ditemui seseorang yang sepanjang hidupnya hanya mengalami senang saja atau sedih saja. Pada umumnya seseorang akan terus saja bercampur antara senang dan sedih bahkan kedua hal tersebut silih berganti satu sama lain. Namun pada beberapa bulan kebelakang sampai saat ini rasanya perasaan akan kesedihan masih didonimasi dibandingkan rasa kesenangan.

Mungkin masih ingat dibayangan semua masyarakat bahwa pada beberapa bulan kebelakang bahwa negara kita saat itu dimana pihak pemerintah mengumunkan virus Corona telah menginfeksi salah satu warganya. Kemudian muncul respon dari pengumuman tersebut seperti meningkatnya harga masker, kebutuhan barang menipis karena banyak yang menyetok barang kebutuhan, dan masih banyak lagi. 

Semua dampak tersebut menimbulkan kepanikan akan terinfeksi yang dibarengin dengan kejadiaan lainnya seperti kebijakan work from home sampai PSBB. Walaupun kini waktu telah banyak berganti dan kini telah memasuki tahun 2021 tetapi perasaan kesedihan masih tetap menghantui.

Ketika awal tahun di bulan Januari tahun 2021 banyak sekali kesedihan lainnya seperti longsor di Sumedang, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh, banjir di Kalimantan, dan masih banyak kejadiaan-kejadian lainnya. Belum lagi berbagai hal yang telah dipaparkan tersebut masih dibarengi dengan peristiwa pandemik yang sampai saat ini belum mereda dalam kehidupan masyarakat. Semua kejadian yang sudah atau sedang dilewati tersebut bisa dikatakan menimbulkan kesedihan yang bergelombang-gelombang kepada setiap orang yang merasakannya.

Dari berbagai macam peristiwa kesedihan tersebut terkadang dipelintir pula didalam dunia maya. Didalam dunia maya banyak sekali pihak-pihak yang memberitakan akan berbagai peristiwa tersebut baik itu melalui tulisan, gambar, atau video. Namun terkadang berita yang disuguhkan apabila dibaca rasanya tidak baik karena dibumbui oleh beberapa kata yang tidak baik dibaca atau mengangdung unsur-unsur hoax didalamnya. Dengan hal tersebut rasanya kehidupan bagi seseorang seperti tidak ada kebaikannya.

Untuk dapat menghindari akan hal tersebut pastinya dibutuhkan banyaknya kebaikan yang hadir didalam kehidupan sehari-hari. Perlu diakui terkadang banyak juga orang-orang yang sudah menebar kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Namun ternyata masih kalah dalam hal jumlah jika kita melihat secara langsung. Oleh karena itu disini dibutuhkan moment yang tepat untuk mengajak banyak orang-orang secara kompak melakukan kebaikan salah satunya saat imlek.

Lantas bagaimana cara menebar kebaikan saat imlek???

Cara menebar kebaikan kebaikan saat imlek adalah dengan kegiatan-kegiatan yang ada didalamnya. Banyak sekali kegiatan-kegiatan sebelum, saat, dan sesudah pada kegiatan imlek yang memiliki tujuan untuk berbagai kebahagiaan bagi orang banyak. 

Pertama pastinya adalah angpao, dengan adanya pemberian angpao tersebut diharapkan dapat mengukir kebahagiaan serta meringankan rasa sedih akibat finasial yang terganggu. Kedua beribadah dan berdoa, dengan dua kegiatan tersebut pastinya para pengangutnya mengharapkan kehidupan yang lebih baik bagi dirinya serta orang lain. Ketiga makan bersama, dengan melakukan kegiatan tersebut agar terjadi hubungan baik itu dengan orang lain maupun orang-orang yang mulai renggang menjadi erat kembali.

Lantas menurut pengalaman pribadi penulis bagaimana caranya imlek dapat menyebarkan kebaikan???

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun