Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bila Anda Dimanfaatkan, Ada yang Memanfaatkan, Anda=Bermanfaat

21 Desember 2022   19:10 Diperbarui: 21 Desember 2022   19:16 1388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Bila Anda dimanfaatkan, ada yang memanfaatkan, Anda=bermanfaat!

Ikhlas-bersyukurlah, keberkahan akan senantiasa mengiringi Anda. Aamiin.

(Supartono JW.21122022)

Teruslah mengalir dan ikhlas agar perbuatan benar dan baik yang kita tanam serta rawat, bermanfaat, dapat dimanfaatkan, ada yang memanfaatkan. Bersyukurlah ada dalam kehidupan yang bermanfaat, bukan memanfaatkan apalagi dimanfaatkan.

(Supartono JW.21122022)

Jangan salah, arti tentang keluarga itu bukan hanya ibu dan bapak beserta anak-anaknya, seisi rumah, orang seisi rumah yang menjadi tanggungan, batih, sanak saudara, dan kaum kerabat. Tetapi keluarga juga berarti satuan kekerabatan yang sangat mendasar dalam masyarakat. 

Karenanya banyak paguyuban dalam masyarakat di berbagai bidang, menyebut mereka adalah kesatuan keluarga. Sebab, paguyuban adalah perkumpulan yang bersifat kekeluargaan, didirikan orang-orang yang sepaham, untuk membina persatuan melalui visi-misi-dan tujuan yang mulia.

Dalam paguyuban yang juga familiar disebut kekeluargaan, orang-orang akan selalu ada bukan hanya di saat bahagia, tetapi tetap setia di saat menderita. Itulah kekeluargaan sejati. Selalu punya rasa dalam hati dan pikiran saat sedih dan senang, saat menderita dan bahagia.

Meski pun begitu, banyak anggota dalam kekeluargaan, sebab miskin hati dan pikiran, menjadi anggota hanya sekadar mencari keuntungan pribadi. Mencari enak sendiri. Memanfaatkan situasi, keadaan, keberadaan. Tanpa peduli dan tahu diri dengan apa yang terjadi, apa yang dihadapi oleh kekeluargaan itu.

Bahkan, sebab begitu miskinnya hati serta pikirannya, menjadi anggota hanya sekadar demi memanfaatkan apa yang diinginkan. Tidak peduli anggota kekeluargaan yang lain terus berupaya disiplin, konsiten, ada disetiap langkah dan barisan, demi bertahan, demi tidak jatuh ke jurang. Bertanggungjawab sama besar. 

Tahu peribahasa berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Kerahkan waktu, pikiran, tenaga, dan uang, tanpa hitungan dan tak harap kembali. Tetapi mengabdi pada kekeluargaan agar terus dapat bermanfaat bagi umat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun