Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kebiasaan Benar dan Baik

6 November 2022   16:53 Diperbarui: 6 November 2022   17:01 825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagian pertama, tentang penguasaan diri (Self Mastery). Apa yang wajib diri kita lakukan?

1. Memiliki prinsip pribadi, jadilah proaktif
(Be Proactive: Principles of Personal Choice). Untuk mencapai kesuksesan dalam karir, maka kita dituntut proaktif menentukan apa yang ingin dicapai, kemudian menyusun cara apa saja yang bisa dilakukan agar tujuan tersebut dapat tercapai. 

Keinginan, cita-cita ataupun tujuan yang ingin dicapai harus dibarengi dengan usaha. Tidak bisa hanya diam duduk manis menunggu datangnya kesuksesan. Harus ada upaya-upaya proaktif yang dilakukan agar sampai pada tujuan.

Karenanya, orang yang proaktif biasanya sangat mengenali yang namanya rasa tanggung jawab. Mereka tidak menyalahkan keadaan, kondisi atau pengkondisian untuk perilaku mereka. Perilaku mereka adalah produk dari pilihan sadar mereka, berdasarkan nilai, dan bukan produk dari kondisi mereka.

2. Menentukan tujuan yang ingin dituju, yaitu mulailah dengan tujuan akhir: Prinsip visi pribadi (Begin with the End in Mind: Principles of Personal Vision). Menentukan tujuan yang ingin dituju, artinya kita akan memilah-milah langkah yang akan ditempuh, apakah langkah tersebut akan membantu kita mencapai tujuan atau tidak. 

Jika tidak, sebaiknya tinggalkan dan cari langkah atau perbuatan yang lebih efektif untuk mencapai tujuan. Intinya dengan menentukan tujuan di awal itu akan meminimalisasi langkah yang tidak perlu untuk mencapai tujuan.

3. Dahulukan yang menjadi prioritas. Utamakan yang utama: Prinsip integritas dan eksekusi (Put First Things First: Principles of Integrity & Execution). Ada kisah tentang batu besar, batu kecil, dan ember. Analoginya, ember adalah tempat kita menempatkan kegiatan, sedangkan batu diasumsikan sebuah kegiatan. Ada batu-batu besar dan ada batu-batu kecil atau kita menyebutnya kerikil. 

Untuk memenuhi ember dengan batu-batu tersebut kita mengutamakan batu-batu besar untuk dimasukkan ke dalam ember terlebih dahulu, kemudian mengisi ruang-ruang kosong dengan kerikil. Sebab,  apabila kita memasukkan kerikil terlebih dahulu, maka batu-batu besar tersebut kemungkinan tidak bisa masuk ke dalam ember, mungkin saja bisa, tapi tidak bisa semua.

Artinya, buatlah daftar pekerjaan yang penting untuk dilakukan setiap minggunya, dan lakukan review harian pada daftar tersebut. Selalu utamakan hal-hal yang paling penting untuk dilakukan. Analogi ember dan batu, menggambarkan bahwa kita harus mementingkan yang menjadi prioritas terlebih dahulu. Prioritas adalah yang memiliki dampak besar terhadap tujuan kita, yang menjadi target terdekat dan bisa jadi berpengaruh bagi orang banyak.     

Bagian kedua, tentang kemenangan publik (Public Victory)

4. Berpikir Menang-Menang. Pikirkan Menang/Menang: Prinsip saling menguntungkan (Think Win/Win: Principles of Mutual Benefit). Pola pikir menang-menang adalah pola pikir yang memperhatikan semua pihak. Tidak hanya berpikir terhadap satu sisi ego, tapi memenangkan banyak ego. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun