Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sudah 77 Tahun, Jerih Perjuanganmu, Terima Kasih

17 Agustus 2022   10:33 Diperbarui: 24 Agustus 2022   16:12 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Saya telusuri, ternyata terbitnya Logo dan Tema HUT Kemerdekaan RI ke-77, jarang ada media dan rakyat yang mengomentari, mengkritisi, mengapa logo dan temanya itu? Sepertinya, semua menerima dan menelan saja. Luar Biasa.

Maaf, saya mencoba mengkritisi menyoal Logo dan Tema HUT Kemerdekaan RI yang selalu dibuat atau diterbitkan oleh Pemerintah. Bila Logo dan Tema di terbitkan oleh rakyat, kira-kira bentuk logo , makna logo, serta makna temanya seperti apa ya?

Bersyukur dan tetap sedih

Saya, sebagai rakyat jelata tetap bersyukur bahwa di HUT RI ke-77, pemerintah RI membuat logo dan tema sesuai kondisi teraktual yang baru dialami oleh bangsa, Negara, dan seluruh rakyat di negeri ini.

Namun, meski Indonesia sudah merdeka 77 tahun, apakah logo dan tema HUT RI ke-77 ini mewakili perasaan seluruh rakyat Indonesia? Mewakili seluruh rakyat yang masih hidup miskin, menderita? Mewakili seluruh rakyat yang terus merasakan ketidakadilan karena hukum terus tajam ke bawah dan tumpul ke atas? Siapa yang terus mengeruk uang rakyat? Siapa yang terus korup? Siapa yang melindungi mereka?

Siapa yang sejatinya telah merdeka di negeri ini? Apakah rakyat benar-benar telah merdeka dan mendapatkan hak-haknya sesuai Pembukaan UUD 1945? Ini yang tetap membuat sedih.

Siapa yang terus berpesta pora di negeri ini, memerah rakyat, ongkang-ongkang dengan bendera politik. Hidup bak sultan dengan oligarki dan dinasti seolah negeri ini miliknya hingga tujuh turunan? Berbagai peraturan dan kebijakan, lebih sering menekan dan semakin membuat susah rakyat yang sudah menderita? BPJS, BBM, Listrik, Minyak Goreng, dan segala hal yang merupakan hajat hidup rakyat, hanya menjadi alat dan selalu diobok-obok. Berita dan faktanya Rakyat terus terdampak.

Benar, Indonesia sudah merdeka 77 tahun, lepas dari penjajahan kolonialisme. Tetapi nyatanya rakyat terus dijajah oleh anak bangsa sendiri melalui rezim partai politik, rezim oligarki, rezim dinasti. Rezim penjajah karya anak bangsa sendiri.

Mengapa itu dilupakan? Mengapa HUT RI ke-77 tema besarnya hanya bicara kisah dua tahun terakhir yang dialami bangsa dan rakyat ini dari belenggu corona?

Jujur, tema besarnya belum mengadopsi pencapaian 77 tahun rakyat Indonesia merdeka. Siapa yang merdeka?

Saya kutip dari laman Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia (Kemensetneg) yang telah mengumumkan Logo 17 Agustus 2022 pada tanggal 12 Juli 2022 lalu, didapati Tema Besar Peringatan 77 Tahun Republik Indonesia "Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat". Tertuang dalam Surat Edaran Menteri Sekretaris Negara Nomor B-620/M/S/TU.00.04/07/2022 yang dikeluarkan pada tanggal 12 Juli 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun