Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Inilah Sejarah 23 Tahun, Kiprah SSB di Sepak Bola Indonesia

28 Juni 2022   22:11 Diperbarui: 29 Juni 2022   07:40 1828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Matahari Kid's Soccer Tournament 1999 di Galeri Sekretariat SSB Sukmajaya. Foto: Supartono JW

Tingkat kota, Kompetisi Piala Sukmajaya. Tingkat Jabodetabek, Festival 3Wulan SSB Sukmajaya dan Piala Sukmajaya. Tingkat provinsi, Festival Antar Provinsi (FAP), dan tingkat Nasional, Turnamen Sepak Bola Nasional (TSN).

Dede Supriyadi, Yusuf Kurniawan, Reza Lubis

Sebagai pengamat sepak bola nasional, saya mencatat beberapa pegiat dan praktisi sepak bola nasional yang hingga kini konsisten dan peduli terhadap sepak bola akar rumput hingga menjadi Pihak Swasta yang konsisten menggelar kompetisi dan hasilnya sudah dipetik oleh PSSI menjadi bagian dari skuad Timnas Indonesia.

Seharusnya mereka bukan hanya mendapat penghargaan dari PSSI, dari Kemenpora, Pemerintah, dan dari Stakeholder terkait. Tetapi sumbangsihnya untuk sepak bola akar rumput Indonesia sewajibnya lebih dari sekadar penghargaan.

Mereka di antaranya adalah Dede Supriyadi yang dikenal publik sepak bola nasional bersama Kompas dengan Liga Kompas Gramedia (LKG). Dede juga melahirkan Kompetisi Indonesia Junior Soccer League (IJSL).

Berikutnya Yusuf Kurniawan dengan Kompetisi Liga TopSkor (LTS). LTS kini telah menjamah hampir ke seluruh Provinsi Indonesia.

Dan, almarhum Reza Lubis dengan Indonesia Junior League (IJL) yang juga saya gadang akan duduk di kepengurusan PSSI mendatang. Sayang, Reza lebih disayang Allah, melalui perantara Covid-19.

Ketiga talenta penggerak kompetisi sepak bola akar rumput dari pihak swasta tersebut, juga sama-sama sudah mengharumkan nama Indonesia dalam event internasional bersama para pemain jebolan kompetisinya.

Dede, Yusuf, dan Reza, adalah pengisi kekosongan saat wadah sepak bola akar rumput dibiarkan salah kaprah. Ketiganya, juga penyelamat SSB sejak  SSB digaungkan 1 Juli 1999.

Sadarkah, Dede, Yusuf, dan Reza juga pembuka lapangan kerja? Berapa jumlah pelatih SSB yang terlibat dalam kompetisi mereka dan menjadi pelatih SSB yang masih salah kaprah juga profesi yang menghasilkan untuk perut. Juga termasuk para pekerja yang terlibat di dalamnya.

Itulah, sedikit catatan 23 tahun SSB resmi ada di Indonesia. Kita tunggu di tahun ke-24 dan seterusmya, kira-kira SSB akan ke mana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun