Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sikap Cemen dan Lemah TIPS Pemain Perlahan Diatasi, STy Antar Timnas ke Piala Asia 2023

15 Juni 2022   11:05 Diperbarui: 15 Juni 2022   13:12 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai sosok penghancur Juara bertahan Jerman, yang dikalahkan secara dramatis 2-0 dari Korea Selatan dalam laga pamungkas penyisihan Grup F Piala Dunia 2018 di Kazan Arena, Rabu (27/06), nama Shin Tae-yong (STy) adalah sebuah garansi bagi siapa pun tim sepak bola di dunia ini yang ditukanginya.

Beruntung STy ternyata mau berlabuh dan membesut Timnas Indonesia. STy
yang jujur, tegas, dan terbuka kepada media massa, begitu mengampu anak-anak Indonesia dalam Timnas berbagai level, pada akhirnya menemukan betapa selama ini, para pemain Indonesia kurang tergarap otaknya, mentalnya, tekniknya, dan fisiknya. Padahal di akar rumput SSB menjamur, sampai ada kompetisi kasta tertinggi.

Keberadaan dan nama besar STy secara pribadi memang menggaransi sebagai psywar bagi setiap lawan yang akan dihadapi, tetapi STy bukan robot yang dengan instan mudah membalik telapak tangan dan mengantar prestasi untuk Timnas Indonesia. 

Keberadaan sepak bola Indonesia yang rapornya terdeskripsi ada pada para pemain yang masih lemah TIPS, adalah pekerjaan berat yang harus ditangani terlebih dahulu oleh STy, demi membangun Timnas yang kuat. Mustahil kelemahan TIPS diabaikan, tetapi terus berharap Timnas berprestasi. Siapa yang selama ini berharap Timnas Indonesia berprestasi? Tapi cara berpikirnya pakai kacamata kuda, terus mengabaikan sektor TIPS pemain? PSSI atau publik sepak bola nasional atau orang-orang yang bodoh?

Lolosnya Timnas ke putaran Final Piala Asia 2023, adalah bukti bahwa STy
mampu mengatasi cetek mental (CEMEN), yang bersemayam dalam intelegensi dan personality pemain, serta  memperbaiki kelemahan teknik dan speed alias TIPS para pemain Timnas, khususnya dalam babak kualifikasi Piala Asia 2023, dan umumnya sejak STy mengampu Timnas Indonesia sejak Januari 2020, maka dia mampu mengantarkan Timnas Indonesia ke putaran Final Piala Asia 2023, setelah menanti 16 tahun.

Kunci lolosnya Timnas, menjadi satu di antara lima runner-up terbaik adalah terletak pada prestasi STy yang mampu mengatasi Cemen, lemah teknik dan fisik pemain. Dengan modal itu, lalu membawa pasukan Garuda membekuk Kuwait dan mampu mengimbangi Yordania dan hanya kalah tipis 1-0, padahal kedua tim memiliki ranking FIFA jauh di atas Indonesia.

Dengan modal teknik, intelegensi, personality, dan speed yang lemah, namun terus diperbaiki oleh STy. Bahkan STy pun berani dan jujur membuka aib kelemahan pemain Timnas, plus garansi nama STy sendiri di mata publik sepak bola dunia, kini STy secara dinamis terus memberikan bukti hasil kompetensi dan profesionalisme untuk Timnas Indonesia sesuai proses yang benar.

Lolosnya Timnas Indonesia ke Final Piala Asia 2023, juga tetap mengimbangi tim dari Asia Tenggara lain, yaitu Vietnam yang tanpa ikut babak kualifikasi, lalu Thailand dan Malaysia yang sama-sama lolos dari jalur runner-up terbaik bersama Timnas Indonesia. Bayangkan bila Timnas tak lolos, tetapi musuh abadi Indonesia, Malaysia lolos. Seteru abadi, Vietnam dan Thailand lolos. Tentu Indonesia akan terus terpuruk.

Terima kasih STy, nama besar Anda membuat publik sepak bola dunia memperhitungkan Timnas Indonesia. Kejujuran, ketegasan, keberanian, keterbukaan Anda atas kelemahan TIPS pemain Indonesia, membuka mata pihak yang selama ini hanya memakai kacamata kuda, mau enaknya, tidak menanam, tetapi maunya memetik hasil, maunya Timnas berprestasi.

Lebih sedih, banyak orang-orang yang saya sebut bodoh, ditunjukkan kelemahan dan rapor merah pemain Timnas yang wajib dibenahi dan diperbaiki, malah tersinggung bahkan kecewa dan marah. 

Setop pakai kacamata kuda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun