Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dukung Liga PSSI Digelar, Sepak Bola Akar Rumput Harap Bersabar

4 Agustus 2021   11:20 Diperbarui: 4 Agustus 2021   11:47 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Indra Sjafri dan Supartono JW, Sentul City 4/8/2019) Ilustrasi Supartono JW

Ada pelajaran dari Windy Cantika Aisah peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020. Dalam wawancara live di stasiun tv swasta Rabu pagi (4/8/2021), Windy menyebut pengalaman swab test corona 3 kali sehari di Tokyo. Artinya, atlet Olimpiade benar-benar harus dipastikan negatif corona sebelum berlaga.

Begitu pun, suksesnya gelaran sepak bola di manca negara. UEFA dengan Euro 2020, Conmebol dengan Copa America 2021, Cocancaf dengan Piala Emas 2021, dan IOC dengan sepak bola Olimpiade Tokyo 2020, namun semua dapat terselenggara karena dukungan negara-negara pesertanya terutama dengan program vaksinasi, protokol kesehatan ketatnya, dan sikap disiplin seluruh publik pecinta sepak bolanya.

Euro 2020 dan Piala Emas 2021 sukses digelar bahkan stadion pun dipenuhi suporter, karena suporter yang dapat masuk stadion wajib sudah vaksin dan ada bukti test corona negatif. 

Sementara, Copa America 2021 dan sepak bola Olimpiade Tokyo 2020 yang tinggal menyisakan laga final pun sukses. Namun tanpa penonton dan tak terdengar ada keributan atau kerusuhan suporter di luar stadion. Artinya, sikap disiplin suporter menjadi garansi suksesnya turnamen dan suksesnya pencegahan pandemi corona.

Lebih hebat, Piala Emas 2021 di gelar di Amerika Serikat, negara nomor 1 dalam kasus corona dunia, tapi stadion penuh penonton. Lalu, Copa Amerika 2021di gelar di Brasil, negara nomor 3 dalam kasus corona dunia. Dan Euro 2020 di gelar di 11 negara Eropa di mana ada Rusia dan Prancis yang duduk di peringkat 4 dan 5 kasus corona terbanyak di dunia. Tapi, penyelenggaraan sukses dan tak ada berita klaster corona baru dari sepak bola itu.

Belajar dari manca negara

Untuk itu, agar peristiwa 4 Agustus 2019 dapat segera terulang, Indra Sjafri pun dapat mencerahkan dan choaching clinic lagi di IJSL dan tempat lain di seluruh Indonesia, penggiat dan pelaku sepak bola akar rumput wajib bersabar.

Belajarlah dari Euro 2020, Copa America 2021, Piala Emas 2021, dan Olimpiade Tokyo 2020 yang sukses karena semua pelaku dan publiknya sudah mengikuti syaratnya vaksinasi, swab test, patuh protokol kesehatan, dan cerdas menyikapi aturan.

Ingat, varian delta masih sangat dekat di sekitar kita, jangan menantangnya, sebab nyawa taruhannya.

Mari kita dukung Liga 1, 2, dan turunannya hingga sukses, karena pelaku dan publik Indonesia juga sudah memenuhi syarat dan disiplin seperti di sepak bola manca negara. Saksikan laga dari rumah saja seperti Copa America 2021 dan Olimpiade Tokyo 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun