Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dukung Liga PSSI Digelar, Sepak Bola Akar Rumput Harap Bersabar

4 Agustus 2021   11:20 Diperbarui: 4 Agustus 2021   11:47 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Indra Sjafri dan Supartono JW, Sentul City 4/8/2019) Ilustrasi Supartono JW

Pencerahan Indra saat itu

Bila saya ingat 4 Agustus 2019, saat itu di tengah kesibukannya menyiapkan pasukan Garuda, Timnas U-22 (23) untuk SEA Games dan Piala Asia, pelatih nasional bertangan dingin dan penuh prestasi, Indra Sjafri, tetap dengan langkah ringan hadir di Lapangan Sepak Bola Sentul City, Minggu pagi (4/8/2019).

Bukan hanya hadir, di tengah lanjutan Kompetisi IJSL tahun 2018/2019 untuk kategori U-8 dan U-10, serta babak final U-12 yang di komando oleh Direktur Kompetisi Dede Supriyadi, Indra pun memberikan ilmunya khusus untuk anak-anak usia dini (di bawah 12 tahun) dalam bentuk nasihat sekaligus coaching clinic.

Di hadapan 1000 anak-anak dan para orangtuanya dari seluruh SSB peserta Kompetisi IJSL, sebelum kegiatan coaching clinic, Indra memberikan motivasi yang berisi pengalaman-pengalaman pahit dan manis saat membesut Timnas hingga melahirkan Evan Dimas dan kawan-kawan untuk para calon penggawa Timnas masa depan yang seluruhnya adalah teregistrasi di IJSL.
Bahkan saat Indra memotivasi dan bercerita tentang pengalamannya, terutama saat berbagi kisah, perjuangan dan doa,  beberapa orangtua terlihat terharu.

Yang pasti, tentu, apa saja yang diungkapkan Indra, petuah, arahan, nasihat, dan pengalamannya, sangat membekas di pikiran dan hati anak-anak dan para orangtua.

Andai saja kegiatan yang sangat edukatif ini memliki ruang dan waktu yang tidak terbatas, serta terbuka untuk umum dan juga untuk SSB umum, yakin jutaan anak-anak akan hadir di Sentul City.

Dengan peserta terbatas 1000 anak-anak saja, panitia Kompetisi IJSL harus menyiapkan kantung-kantung parkir seperti area parkir Plaza niaga1, Area Parkir Padepokan volly, Area Parkir Plaza niaga 2, Area Parkir Telkom, dan Area Parkir Opus park yang semuanya berdampingan dengan area kompetisi IJSL.

Kegiatan yang sangat mencerahkan inipun tak kurang di dukung penuh oleh Askab PSSI Bogor. Hadir dalam kesempatan ini, Anggota Komite Eksekutif, Bapak Cakra.

Akankah peristiwa 4 Agustus 2019 di Sentul City atau di tempat lain dapat terulang? Sebab itulah peristiwa pencerahan dan coaching clinic massal untuk pesepak bola usia dini  satu-satunya di Indonesia dan terakhir sebelum wabah corona  berpandemi.

Virus delta nyata bahaya

Kini, varian baru virus delta yang berawal dari India, dan dibiarkan masuk Indonesia, bahkan membikin Indonesia menjadi episentrum corona baru di dunia dan faktanya seperti yang sudah saya ulas tentang laporan terbaru tanggal 3 dan 4 Agustus 2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun