Akan selalu saya ingat keinginan Rezza agar saya tidak bosan dalam memberikan kritik, saran, dan masukan untuk IJL dan langkah Rezza untuk sepak bola Indonesia.
Selamat jalan Rezza. Husnul Khatimah.
InsyaAllah semua jerih langkahmu, akan ada yang meneruskan. Meski saya harus kehilangan adik, Rezza yang rela berjam-jam diskusi sepak bola dan lainnya berjam-,jam via telepon.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!