Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pak Mahfud, Maaf dan Tolong Lakukan PPKM untuk Sinetron yang Tak Layak Tayang!

19 Juli 2021   08:32 Diperbarui: 19 Juli 2021   09:07 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Yth. Menko Polhukam RI Mahfud MD.

Maaf, Tolong,  lakukan juga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Membodohi (PPKM) dari sinetron yang tayang di televisi-televisi dan saluran lain Indonesia yang juga sudah darurat.

Berikut ini, beberapa latar belakangnya

Terima kasih.

---
Kritik terhadap sinetron yang dilakukan langsung oleh seorang menteri, dan terpublikasi di media massa nasional, menurut catatan saya, ini baru pertama kali terjadi di Indonesia dan saya sangat setuju atas isi kritiknya.

Mirisnya, masyarakat justru mengkritik balik sang menteri karena situasi Indonesia yang sedang gawat, tetapi malah pejabat negara santai-santai dan nonton sinetron. Inilah masyarakat kita. Selalu terbawa arus dan sulit melihat obyektivitas dan fakta masalah, karena masih banyaknya masyarakat yang terkendala dalam kecerdasan intekegensi, otak dan kecerdasan personaliti, emosi.

Bila ditelisik lebih dalam, kritik sang menteri ini menampar berbagai pihak, bukan hanya pihak yang menulis naskah dan menyutradarai sinetron. Ke mana Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)? Bila faktanya malah banyak sinetron yang kini bertebaran di stasiun televisi Indonesia, tidak bertanggungjawab dalam masalah moral, edukasi, sosial, budaya, hingga masalah hukum?

Kritik Mahfud MD, wajib ada tindakan lanjut

Perlu masyarakat ketahui, terlepas situasi sekarang sedang PPKM darurat yang membikin masyarakat tambah menderita karena wabah corona, bila dicermati lebih dalam, banyak tayangan sinetron yang membahayakan perkembangan otak dan emosi masyarakat karena hanya mengejar tayang, mengejar rating, pamer wajah tampan dan cantik aktor dan aktrisnya, pamer cerita hedonisme dan lain sebagainya, tak bertanggungjawab kepada efek yang terjadi di masyarakat seperti pembodohan dan pembiaran kesalahan di berbagai lini yang tidak sesuai dengan kehidupan nyata, berlindung di balik kata-kata, cerita hanya fiktif, bila ada kesamaan ... dan bla-bla-bla.

Coba cermati kritik yang disampaikan oleh Menko Polhukam Mahfud MD!

Setelah sempat menonton sinetron 'Ikatan Cinta'. Mahfud memberikan catatan soal hukum pidana atas film yang digandrungi emak-emak itu.
Melalui akun Twitter-nya, @mohmahfudmd, Kamis (15/7/2021).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun