Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Duel Pelatih Pedagog dan Cerdik, Siapa Mengangkat Trofi Euro 2020?

10 Juli 2021   00:11 Diperbarui: 10 Juli 2021   00:57 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbeda dengan Copa America yang tak diterpa badai isu adanya skenario pengaturan tim yang dibantu oleh CONMEBOL atau CSF (Confederacin Sudamericana de Ftbol, yaitu Konfederasi Sepak bola Amerika Selatan, hingga penghujung laga mempertemukan final ideal antara Brasil versus Argentina dan aman-aman saja.

Tetapi, sejak Inggris lolos mulus dari fase grup di Euro 2020 hingga masuk partai final, isu Inggris dibantu dan diskenario untuk juara Piala Eropa pertama kalinya, ada saja yang coba mengulik.

Bahkan, seusai Inggris memenangi laga semi final atas Denmark, banyak pihak yang langsung menyampaikan pesan kepada saya dengan tuduhan ada pengaturan di balik kemenangan Inggris yang semakin nyaring. 

Meski buntut dari kemenangan Inggris, ancaman hukuman kepada Inggris pun siap menanti akibat peristiwa sinar laser yang di arahkan oleh suporter Inggris ke penjaga gawang Denmark, saat Harry Kane melakukan eksekusi pinalti dan pelanggaran yang dilakukan oleh suporter Inggris di Stadion Wembley.

Isu konspirasi, ancaman UEFA

Menghadapi fenomena ini, saya hanya menjawab sesuai fakta, data, dan performa tim di lapangan. Saya pun sampai bilang, bahwa tim sejati yang saya dukung di Euro 2020 telah gugur di fase 16 besar oleh Inggris. Karena sudah gugur dan faktanya memang logis Inggris memenangi laga, harus sportif.

Di Euro 2020 ini, saya juga takjub dengan performa Italia di bawah tangan Roberto Mancini. Bahkan atas kesuksesan Mancini, saya tidak pandang bulu dan tetap memberikan apresiasi secara fakta dan data kontribusi Mancini hingga sukses menorehkan rekor Euro, dengan 16 laga tanpa kalah. Karenanya, tanpa saya sadari, saya sudah menulis tentang Mancini dalam artikel yang berseri.

Pastinya, sebagai praktisi dan pengamat sepak bola, pikiran dan hati saya wajib tetap independen, obyektif, dan tak memihak, apalagi membuat karangan kisah yang jauh dari fakta, data, dan kebenaran.

Seiring dengan berbagai isu yang beredar, khususnya di tanah air menyoal Inggris yang dituduh ada yang membantu, meski itu berdasarkan versi publik sepak bola di Indonesia yang tak terima tim-tim kesayangannya ditaklukkan Inggris di Euro 2020, saya juga takjub saat membaca berita di media massa nasional, tentang tuduhan Inggris dibantu  oleh Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) secara terang-terangan.

Isu yang bisa jadi benar atau juga hanya sekadar isu, benar-benar ditulis oleh seorang koresponden La Gazzetta dello Sport yang tinggal di London, yaitu Stefano Boldrini, yang menulis bahwa UEFA terindikasi membantu Inggris juara Piala Eropa 2020.

La Gazzetta dello Sport adalah sebuah koran Italia yang berisi mengenai berbagai macam di bidang olahraga. Diterbitkan pada tahun 1896, beroperasi pertama kali pada hari Kamis tanggal 3 April 1896, saat Olimpiade Athena 1896 dan Surat Kabar ini diterbitkan khusus pada kertas berwarna merah muda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun