Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Konsistensi Inggris akan Berlanjut Saat Hentikan Denmark?

6 Juli 2021   17:50 Diperbarui: 6 Juli 2021   18:00 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Laga semi final kedua Euro 2020 antara Inggris berhadapan dengan Denmark pada Kamis (8/7/2021) pukul 02.00 WIB di Wembley Stadium, London akan menjadi laga yang sangat menarik.

Pasalnya, meski belum pernah merasakan juara Piala Eropa, Inggris justru menjadi salah satu tim yang diunggulkan. Sementara sang lawan yang tak diunggulkan malah pernah merasakan  sebagai juara Piala Eropa 1992.

Inggris diunggulkan

Namun, dalam laga semi final kali ini, melihat catatan penampilannya, terlebih akan tampil sebagai tuan rumah, Inggris lebih diunggulkan.

Perjalanan Inggris bisa bisa dibilang mulus di fase grup. Inggris menang 1-0 atas Kroasia, imbang 0-0 dengan Skotlandia, dan menang 1-0 atas Republik Ceko untuk menjuarai Grup D.

Di 16 besar giliran Jerman dipecundangi 2-0 dan di perempat final Ukraina jadi lumbung gol 4-0. Menjadikan pasukan Gareth Southgate, gawangnya masih steril di Euro 2020. Bahkan, Harry Kane dan Raheem Sterling, sementara menjadi top skor dengan torehan masing-masing tiga gol.

Denmark sendiri menjadi tim yang di luar dugaan. Siapa menyangka, kalah beruntun di dua laga awal fase grup, tetapi bisa masuk 16 besar sebagai satu di antara peringkat 3 terbaik. Denmark pun menjadi tim pertama sepanjang sejarah Euro yang lolos ke fase gugur meski kalah dalam dua laga pertamanya di fase grup, karena pasukan Kasper Hjulmand di laga terakhir mampu memecundangi Rusia 4-1. Padahal sebelumnya kalah dari Finlandia 0-1 dan ditekuk Belgia 1-2.

Denmark kemudian menggilas Wales 4-0 di babak 16 besar, dan menaklukkan Republik Ceko 2-1 di perempat final.
Denmark juga mencatatkan sejarah saat insiden kolapsnya Christian Eriksen di laga pertama, dan berkat kesigapan tim  kesehatan, Eriksen selamat

Dalam catatan pertemuan, memang dari 21 kali bentrok, Inggris memenangi 12 kali dan imbang 4 kali. Denmark hanya mampu menang 5 kali. Tetapi, saat terakhir kali mereka bertemu di ajang UEFA Nations League pada Oktober 2020 di Wembley, Inggris takluk 0-1 dari Denmark.

Kali ini, saat akan kembali bertemu di Wembley, memperebutkan tiket ke final Euro 2020, baik Inggris maupun Denmark telah menorehkan catatan tersendiri sejak fase grup hingga perempat final. Karenanya, apakah Denmark yang tampil mengejutkan dan menjadi kuda hitam akan kembali melanjutkan kejutannya dengan menekuk Inggris mengulang laga terakhir mereka di tempat yang sama Oktober 2020?

Atau kali ini giliran Inggris yang belum pernah mencapai final Euro, akan melanjutkan kiprah mulusnya dan membalas kekalahan pertemuan terakhir mereka? Melihat performa keduanya sekarang, laga tentu akan ketat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun