Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ada Apa dengan Larangan Mudik, Wisata, KPK, dan TKA?

17 Mei 2021   09:25 Diperbarui: 17 Mei 2021   09:29 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Gelombang kedatangan WN China, ternyata bak air bah. Terus mengalir ke Republik Indonesia (RI). Meski jelas-jelas pemerintah RI membuat aturan larangan mudik yang juga ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam beberapa kesempatan di layar kaca. Ternyata, SEPERTINYA bisa dipastikan, Presiden sebenarnya merestui WN China masuk Indonesia.Beberapa tanda-tanda

Faktanya, sejak sebelum larangan mudik berlaku 6 Mei 2021, masyarakat pun sudah dicegah masuk antar daerah oleh para petugas negara dengan penyekatan dan tindakan, masuk antar daerah wajib ada bukti surat test negatif Covid-19. Tapi, WN China terus melenggang masuk Indonesia bahkan dengan pesawat charter dan selalu ada alasan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub( mengapa WN China bisa masuk.

Sikap Kemenhub ini betul-betul bisa dianalogikan dengan istilah memiliki hati, mata, dan telinga yang BUTA. Sebab, benar-benar tak pernah tersentuh hati dan menghargai rakyat Indonesia yang dirundung sedih karena dilarang mudik, banyak yang di PHK, dan terus menderita atas berbagai paraturan dan kebijakan yang dibuat oleh rezim sekarang di tanah negerinya sendiri.

Tapi, bila dinalar secara logis, mustahil Kemenhub ini buta hati, buta mata, dan tuli. Jadi, nalarnya, Kemenhub ini hanya kepanjangan tangan dari pihak yang asli buta hati, buta mata, dan tuli. Siapa dia? Jawabnya, kemungkinan, yang paling masuk akal adalah siapa yang jadi pemimpin Kemenhub?

Nada-nada, tanda-tanda, akal-akalan dan kucing-kucingan persoalan WN China ini, ternyata semakin terbaca. Bila Presiden sangat gemar tampil di layar TV mengingatkan dan meminta rakyat tak mudik, ternyata Jokowi belum sekalipun tampil melarang WN China masuk Indonesia tatkala ada larangan mudik.

Skenario akal-akalan ini pun berlanjut. Setelah Kemenhub jadi garda terdepan yang seperti dikorbankan. Sebab, meski terus disorot, diprotes oleh masyarakat dan berbagai pihak, rupanya Kemenhub terus meloloskan WN China masuk RI.

Lebih miris, walaupun Presiden akhirnya memutuskan melarang penggunaan pesawat charter masuk RI pada 10 Mei 2021, baru empat hari setelah larangan mudik bagi rakyat Indonesia diberlakukan tegas pada 6 Mei. Bahkan, para pemudik justru nekad melawan petugas karena pemerintah inkonsistensi, banyak pemudik yang bilang, mau mudik diperlakukan bak maling di negeri sendiri.

Larangan pesawat charter membawa WNA masuk Indonesia sudah diketok Jokowi pada 10 Mei. Tetapi, lagi-lagi Kemenhub bikin cerita baru.

Khususnya WN China tak lagi masuk RI pakai pesawat charter. Ini cerita terbarunya:

Faktanya, setelah pesawat charter dilarang dan masuknya WN China terus diprotes rakyat, ternyata pada Sabtu (15/5/2021) sebanyak 170 Warga Negara China kembali masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Bahkan video kedatangan mereka viral di media sosial dan disebarkan oleh beberapa akun instagram. Dalam video tampak beberapa penumpang tengah menunggu bagasi, namun mereka mencolok perhatian karena menggunakan baju hazmat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun