Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Nanggala 402 dan Refleksi Indonesia

25 April 2021   09:33 Diperbarui: 25 April 2021   10:01 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akibatnya, dalam tiga tahun terakhir, ini adalah kecelakaan ketiga yang melibatkan kapal TNI yang sudah tua. Khusus menyoal KRI Nanggala 402, meski Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan KRI Nanggala, yang selesai dibangun 44 tahun silam di Jerman, masih dalam keadaan baik dan telah menerima surat kelaikan sebelum digunakan berlatih dan kapal itu sudah beberapa kali digunakan untuk menembakkan torpedo. Sebelumnya, di tahun 2020, kapal juga sudah dirawat (di docking) di PT PAL, sehingga dibilang masih sangat layak, faktanya kapal tenggelam bukan karena serangan lawan, tapi karena daya kemampuan kapal selam itu sendiri yang sudah uzur usia.

Sibuk kepentingan

Musibah tenggelamnya KRI Nanggala 402, sewajibnya juga membuka mata para elite partai dan partai politik yang justru terus sibuk dengan kepentingan dan kepentingan baik di parlemen maupun pemerintahan.

Lihat, prajurit TNI jadi korban dari senjata yang memakan tuannya sendiri, sebab selama ini terus dibiarkan tak ada modernisasi maupun penambahan armada sesuai kebutuhan yang seharusnya.

Sebelum musibah ini, masyarakat juga sudah tahu bahwa pertahanan Indonesia cukup mengkawatirkan karena selain kurang armada pertahanan dibanding luas wilayah Idonesia, armada yang tersisa juga kebanyakan sudah dimakan usia.

Musibah Nanggala 402, harus menjadi perhatian pemerintah dan parlemen yang selama ini malah sibuk sendiri dengan cukong, korupsi, oligarki, dinasti, dan kepentingan-kepentingan. Dan, yang pasti, musuh yang ingin menguasai Indonesia pun jadi tahu kondisi alutsista yang sebenarnya.

Semoga Nanggala 402 segera ditemukan, para parjurit TNI di dalamnya dapat dievakuasi. Semoga tak ada lagi musibah yang terulang dari alutsista TNI yang usianya sudah tua. Aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun