Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tentang Menghormati dan Menghargai

20 April 2021   07:25 Diperbarui: 20 April 2021   07:30 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono JW

(9) Apakah saya orang yang ikut tergerak hati, peduli, simpati, dan empati bila ada orang dalam kegiatan baik untuk diri sendiri, pekerjaan, kekeluargaan, hobi, dan kegiatan lain hanya mementingkan diri sendiri apalagi sekadar memanfaatkan bahkan mengambil keuntungan pribadi?

(10) Apakah saya orang yang tahu diri, punya inisiatif, dan tahu harus berbuat apa pada kegiatan yang diikuti baik untuk diri sendiri, pekerjaan, kekeluargaan, hobi, dan kegiatan lain, tanpa perlu diarahkan dan dikomando?

(11) Apakah saya orang yang suka menyalahkan atau menimpakan kesalahan pada orang lain dalam kegiatan yang diikuti baik untuk diri sendiri, pekerjaan, kekeluargaan, hobi, dan kegiatan lain?

(12) Apakah saya orang yang amanah dan mampu menjaga nama baik kegiatan yang diikuti baik untuk diri sendiri, pekerjaan, kekeluargaan, hobi, dan kegiatan lain?

Selain 12 identifikasi masalah tersebut, masih banyak pertanyaan-pertanyaan dari pengalaman nyata yang minimal dapat mengidentifikasi, apakah saya orang yang menghormati dan menghargai kegiatan yang diikuti baik untuk diri sendiri, pekerjaan, kekeluargaan, hobi, dan kegiatan lain dengan penuh tanggungjawab dan tulus-ikhlas tanpa embel-embel lainnya. Bukan menjadi kendaraan kepentingan, memanfaatkan, dan mengambil keuntungan pribadi 

Dari pertanyaan-pertanyaan yang saya susun berdasar pemikiran ilmiah tersebut, sebagai contoh, sesuai pengalaman nyata yang saya identifikasi di nomor (6) Apakah saya merasa tidak enak atau merasa bersalah bila tidak komit dan tidak komunikatif saat terlambat atau berhalangan hadir pada kegiatan yang diikuti baik untuk diri sendiri, pekerjaan, kekeluargaan, hobi, dan kegiatan lain? Maka, karena saya sangat menghormati dan menghargai semua kegiatan/pekerjaan/hobi dll yang saya ikuti, maka ada kegiatan yang harus saya kalahkan, bahkan saya korbankan.

Pasalnya, meski bagi saya semua kegiatan/pekerjaan/hobi adalah utama, prioritas, penting, namun sebagai manusia biasa, mustahil saya serakah dan mampu dalam waktu yang bersamaan harus berada di dua atau tiga tempat berbeda yang semua membutuhkan komitmen dan tanggungjawab saya serta wajib amanah.

Dari pengalaman itu, tidak cukup sikap komunikatif dengan izin atau lainnya, karena semua kegiatan juga wajib komitmen secara waktu dan keberadaan saya. Akhirnya, saya harus rela melepas satu atau dua kegiatan yang bagi saya juga sangat penting dan prioritas.

Banyak kisah lain yang saya temukan pada orang-orang di sekitar saya, meski sudah menjadi bagian dari kegiatan baik di pekerjaan atau hobi dan lainnya ternyata malah bermasalah dari identifikasi nomor (1) sampai dengan nomor (12).

Pengaruh pendidikan dan lingkungan

Dari pengalaman saya di tempat pekerjaan, di kegiatan hobi, dan lainnya, orang-orang yang terkendala sesuai identifikasi 12 poin tersebut sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, pengaruh lingkungan, dan tingkat humaniora mereka selama ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun