Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liga Penuh Karakter, Selamat 10 Tahun

13 Maret 2021   21:57 Diperbarui: 13 Maret 2021   21:58 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Catatan kecil 10 tahun Liga TopSkor

10 tahun Liga TopSkor, Penuh Pendidikan Karakter ala M. Yusuf Kurniawan (Yuke)
Oleh Drs. Supartono, M.Pd.
Pengamat Sepakbola Nasional

Selamat Ulang Tahun yang ke-10 Liga TopSkor (LTS) 13 Maret 2011-2021.

Saat LTS berusia 6 tahun, di penghujung tahun 2017, saya sudah mencatat kisah manis pembinaan generasi muda yang wajib diapungkan dan wajib dipahami oleh segenap pencinta sepakbola nasional khususnya, umumnya bagi seluruh rakyat Indonesia.

Bahkan, menurut saya, sangat layak Musium Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan atas sepakterjang Liga ini. Atau, setidaknya PSSI dan KONI yang wajib terlebih dahulu mengapresiasi karena bagaimanapun pembinaan di Liga ini memberikan dampak terhadap sepakbola nasional. Pun, karakter pemain usia muda.

Dia adalah perhelatan Liga TopSkor. Liga swasta yang menjelma menjadi Liga yang sangat berandil dalam kancah persepakbolaan nasional usia muda. Sebab, liga ini telah menjangkau tingkat nasional. Di kenal di Liga Dunia melalui even Gothia. Memberikan kontribusi luar biasa untuk pembinaan karakter pemain usia muda dan pemain muda bagi timnas.

Muhammad Yusuf Kurniawan (Yuke)

Sesuai Pasal 18 Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter, yang telah diundangkan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly pada 16 September 2017, Penyelenggaraan Liga Topskor yang digagas oleh Muhammad Yusuf Kurniawan, (Baca:Bung Yuke) ternyata telah cukup banyak memberikan andil terhadap terdidiknya moral dan karakter seluruh komponen yang terlibat dalam putaran liga. Mulai dari siswa, orangtua, pelatih, pengurus SSB, Komite Liga TopSkor, sponsor, medai cetak dan elektornik dan seluruh stakeholder yang terlibat di dalamnya.

Bung Yuke, bagi pemirsa sepakbola nasional tentu sudah tidak asing lagi. Sosok yang telah menghiasi layar kaca hampir di seluruh stasiun televisi nasional dalam acara pertandingan sepakbola nasional maupun mancanegara, benar-benar telah dikenal masyarakat Indonesia, tentu saja atas analisisnya dalam mengomentari jalannya laga di pertandingan yang dipandunya. Pengamat sepak bola, Komentator bola domestik & internasional, Pemimpin Redaksi Harian TopSkor (saat itu), Direktur Kompetisi Usia Muda Liga TopSkor, IG: @yuke_topskor. Itulah profil lengkapnya.

Maka, tidak heran bila ternyata Liga TopSkor yang dinakodainya, telah berputar selama satu dekade, satu dasawarsa, dan yang paling membanggakan, bila ditelisik, apa saja yang terjadi dalam Liga TopSkor, ternyata sudah menjawab Peraturan Presiden (Perpres) Nomor: 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter melalui jalur nonformal yang diselenggarakan secara mandiri, dan dengan pendanaan mandiri pula.

Bung Yuke, sempat menjabat sebagai Direktur Pembina Usia Muda PSSI di awal Kepungurusan Edy Rahmayadi. Namun, atas kecintaannya terhadap pembinaan usia muda dan pendidikan karakter dalam Liga TopSkor, namanya dalam Kepengurusan PSSI tidak sampai mencuat ke permukaan atas kemauannya sendiri. Luar biasa!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun