Sementara itu, ada Klub Liga 1 yang ternyata berupaya mengirim pemainnya untuk berpartisipasi dalam seleksi Garuda Select, namun informasi itu justru langsung terpublikasi di media massa. Saat saya coba kroscek kepada pihak yang mengetahui informasi Klub tersebut, ternyata, tim dari Garuda Select tidak menerima semua penawaran pemain dari Klub Liga 1 tersebut.
Karenanya menjadi pertanyaan pula, apakah tim seleksi Garuda Select akan meneroma usulan pemain dari semua Klub Liga 1?
Atas semua hal tersebut, pantas publik sepak bola di akar rumput (usia dini dan muda) Indonesia, menjadi resah dan bertaya-tanya, apakah program Garuda Select ini, adalah program sepak bola khusus dan tertentu untuk operator kompetisi swasta dan SSB/Akademi yang dekat-dekat saja dengan tim Garuda Select atau PSSI? Apakah Garuda Select hanyalah program untuk pemain-pemain muda "titipan?"
Sebab kompetisi EPA sedang tak diputar, maka bila pemain yang direkrut adalah dari hasil kompetisi yang digelar operatir swasta, masih logis dan obyektif. Namun, bila ada pemain yang asal comot, jelas tak adil dan tak obyektif.
Jangan sampai Garuda Select 3 terkesan hanya menjadi wadah insan sepak bola tertentu di Indonesia, bukan memilih dan membina pemain muda terbaik dari seluruh pelosok negeri ini, karena pemain yang layak dipilih baru dari dua operator swasta yang memang menggelar kompetisi resmi. Padahal, berdasarkan informasi, Program Garuda Select 3 ini, akan memboyong 29 pemain pada akhir 2020 ke Inggris.
Garuda Select untuk 34 Provinsi
Sejatinya, bila mau ada obyektifitas dan keadilan, yang namanya program nasional, seharusnya Garuda Select memboyong 34 pemain dari 34 provinsi di Indonesia. Bukan seperti cara-cara dan proses Garuda Select.jilid 1 dan 2 yang hanya dari kompetisi EPA. Apalagi cara-cara proses perekrutan calon pemain di Garuda Select 3 Â kini juga menjadi pertanyaan, karena yang layak hanya pemain dari dua operator swasta yang berkompetisi.
Jangan juga, program Garuda Select seolah menjadi tanggung jawab tim yang dipimpin oleh pihak dari Inggris, namun pada kenyataannya, tetap saja ada "mafia" sepak bola nasional yang tetap gemar main kongkalikong dan titipan di luar operator swasta tersebut.
Harus dicatat, Program akselerasi milik PSSI dan Super Soccer-Mola TV, Garuda Select, mengatasnamakan Garuda. Artinya sama dengan Indonesia, bukan hanya kepentingan segelintir orang atau kelompok. Garuda Select artinya nasional meski ditempuh dengan jalan instan untuk mengatrol perkembangan pemain-pemain muda Indonesia.
Perlu juga saya ulang, Garuda Select  pertama dirilis pada Januari 2019, merupakan program terobosan PSSI bekerja sama dengan SuperSoccer TV untuk membuat program pembinaan pesepak bola jangka panjang dengan nama Garuda Select khusus untuk pemain U-16 berlatih di Inggris.
Bahkan, Program Garuda Select direncanakan berjalan selama 10 tahun dan di 2020 ini akan berangkat angkatan Garuda Select 3.