Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Adu Belia di Jalur Udara

19 Januari 2022   17:30 Diperbarui: 3 Maret 2022   03:51 1690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Airbus A330 milik maskapai Uganda Airlines- Uganda. Sumber: Florent Peraudeau / www.planespotters.net

Airbus A320 Flyadeal - Arab Saudi. Sumber: Jose M.Deza / www.planespotters.net
Airbus A320 Flyadeal - Arab Saudi. Sumber: Jose M.Deza / www.planespotters.net
Investasi di armada pesawat baru tentunya bisa sangat menguntungkan. Tidak saja dari teknologi pesawat generasi terbaru yang lebih hemat bahan bakar, tapi juga lebih mudah dalam aspek perawatan. Dan tidak kalah pentingnya, armada berusia muda adalah salah satu 'jualan' terbaik untuk menggoda calon penumpang beralih ke maskapai tersebut.

Di samping itu, kemenangan maskapai bertarif rendah (Low Cost Airlinesdi atas sekali lagi membuktikan bahwa tidak ada relevansi antara harga tiket pesawat yang murah dengan armada pesawat tua. Faktanya, sebagian besar Low Cost Airlines itu memiliki deretan armada yang masih sangat muda.

Dominasi maskapai Low Cost Airlines di ajang “World’s Youngest Aircraft Fleet 2022” tidak hanya di kategori umum. Di kelompok maskapai penerbangan dengan jumlah armada 100+ pun dimenangi maskapai jenis ini.

Adalah Frontier Airlines, maskapai asal Denver- Amerika Serikat, yang menjadi kampiun di kategori maskapai dengan jumlah armada di atas 100 pesawat. Posisi selanjutnya, yakni urutan ke-2 sampai ke-5, pun ditempati nama-nama maskapai yang mungkin saja belum banyak dikenal di dunia.

Frontier Airlines- Denver, AS. Sumber: Jon Marzo / www.planespotters.net
Frontier Airlines- Denver, AS. Sumber: Jon Marzo / www.planespotters.net
Setelah Frontier Airlines, posisi berikutnya ditempati secara berurutan oleh IndiGo Airlines- Gurgaon, India; Wizz Air- Budapest, Hongaria; flydubai- Dubai, UEA; dan Spring Airlines- Shanghai, China.

Seperti biasa, sejumlah pertanyaan pasti mengemuka. Bagaimana posisi maskapai penerbangan asal Indonesia? Berdasarkan data yang dikutip dari situs planespotters.net, armada termuda saat ini dimiliki salah satu maskapi nasional dengan usia rata-rata pesawatnya 5.79 tahun. Masih cukup muda, bukan? 

Akan tetapi, jangan lupa, di atas wilayah dirgantara yang sama, kita masih menyaksikan sebagian pesawat yang mengudara sudah berusia hampir dua puluh tahun. Sudah tua? So pasti. Namun, ukuran keselamatan pesawat memang tidak diukur dari usia pesawat semata. Yang ada adalah laik terbang atau tidak. :)

Bagaimana pun juga, siapa sih yang tidak terpikat dengan barang baru, eh pesawat baru dan tentunya berusia muda. Haha.

***

Kelapa Gading, 19 Januari 2022

Oleh: Tonny Syiariel

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun